First

9.8K 554 4
                                    

Langkah Seungcheol berhenti saat sebuah panggilan masuk terdengar dari handphone-nya, ia melihat nama yang tertera,temannya Mingyu

"Hallo?"

"Hyung! Kudengar kau pulang dari minggu lalu, kenapa tidak memberi kabar?"

"Kupikir tidak perlu, aku hanya pulang untuk waktu singkat" jawaban Seungcheol membuat susana di seberang sana terasa canggung, karena memang bagaimanapun mereka sudah lama tidak bertemu.

"..tetap saja aku bisa menjemputmu dibandara, aku dan yang lainnya merindukanmu Hyung.. "

"Terdengar aneh jika kau yang mengucapkannya"

"Aku serius, bagaimana kalau bertemu sekarang? Hyung bisa? "

"Biar ku ingat..."

"Ayolah, Hyung lagi dimana memangnya? "

"Aku... Berkunjung ketempat kekasihku." Baiklah, ini sudah bukan canggung lagi, ini suasana yang aneh, ucapan Seungcheol kali ini membuat Mingyu benar-benar tidak bicara lagi. Ia diam.

"Aku bisa,bertemu di caffe dulu?masih adakan? "

"Ah.. Masih, baiklah ditunggu kehadiranmu Hyung"panggilan itu dimatikan oleh Seungcheol setelah ia mendengar perkataan Mingyu,membuka pintu mobilnya ia masuk dan melaju kejalanan.

Bertemu dengan teman lama sepertinya tidak buruk, sejujurnya ia perlu minta maaf karena sifat kasarnya selama ini, dengan mengabaikan mereka.

..................

"Maaf terlambat, aku baru tau jalanan disini bisa ramai.. "Seungcheol datang, ia menyapa dengan senyum tipis, suasana mendadak sedikit canggung, lagipula dua puluh tahun tidak bertemu dan sekarang ia yang mengadakan pertemuan membuat banyak hal terasa aneh.

"Bertambah-nya pusat perbelanjaan, dan juga populasi tentu membuat jalanan menjadi ramai."seseorang membalas sapaan Seungcheol , itu Wonwoo.

"Itu juga membuktikan ketidak pulanganku"jawab Seungcheol,entah kenapa pria ini membuat obrolan terasa tidak ada, apa karena kebiasaan menyendirinya?

"Aku tidak pesankan Hyung makan, takut seleramu berubah.. "ucap Mingyu, Seungcheol hanya mengangguk, lagipula ia bersyukur,tidak enak jika sudah dipesankan karena ia tidak lapar. Ia rasa segelas ice americano sudah cukup.

"Bagaimana kabarmu Hyung?"seseorang akhirnya membuka obrolan setelah mereka berdiam selama hampir sepuluh menit. Itu Soonyoung

"Baik?kurasa membaik akhir-akhir ini.."

"..Kau?Terakhir kudengar kabarmu bertunangan.."ucap Seungcheol, ia memandang Soonyoung dan Jihoon,pria manis yang duduk disebelah Soonyoung yang saat ini sedang sibuk memanggang daging untuk yang lain.

"..Aku sudah menikah, kabar ulang tahun anakku yang terakhir aku kasih Hyung.. "ucapan Soonyoung membuat Seungcheol memberhentikan sesaat kegiatan minumannya, ia mengerutkan alis,lalu kabar siapa yang ia terima?

"Aku yang bertunangan, Hyung mungkin sedang banyak kerjaan hingga salah informasi.."ucap seseorang disebelah Woonwo, itu Seokmin.

"Benarkah?"ia dihadiahi anggukan dari yang lain. Aneh,ia yang tidak mengetahui kabar apapun ini tidak di marahi ataupun dibenci oleh teman-temannya.

"Tunggu, kau mengadopsi anak?"tanya Seungcheol,Jihoon tersenyum hangat padanya.

"Iya, sudah lima tahun.. Sekarang anakku sudah masuk SMP"Seungcheol diam, ia rasa ia bukan hanya ketinggalan banyak informasi, tapi tidak punya informasi tentang temannya.

"Itu sudah lama, artinya aku tidak tau apa-apa tentang kalian yang sekarang"ucap Seungcheol ,semuanya memandang Seungcheol,gerakan-gerakan mereka berhenti.

"Tidak masalah"teman-temanya menjawab dengan lembut, memberikan senyuman hangat padanya, mereka mengerti Seungcheol saat itu butuh waktu pemulihan. Mereka paham.

"Kami juga tidak tau tentangmu Cheol,kita sama"ucap pria manis didekat Jihoon, itu Minghao.

Seungcheol menatap teman-temannya, ia menggenggam erat gelas ditangannya, memori kenakalan-kenakalan dan juga cerita masa Remaja mereka berputar dikepalanya.

Bagaimana ia bisa melarikan diri dari mereka hanya karena mereka mengingatkannya pada masa lalu?










Baik, selamat menikmati hidup baru di cerita baru teman-teman!!





















Sementara work Jeongcheol belum selesai dikerjakan, ini aja dulu ya selingannya!

Hheh, selamat membaca!

Metanoia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang