Metanoia √

Verkwan (1)

"Hai, bagaimana harimu hari ini?"Seungkwan menyapa hangat, ia menepati janjinya lagi untuk kesini,menemani laki-laki itu dan berniat banyak bercerita.

"Kau tau? Hariku sedikit menyebalkan,kau ingat temanku sabtu kemarin? Seokmin, ia berbuat ulah dengan Soonyoung dan aku berakhir juga ikut kena hukuman karena aku kebetulan bersama mereka.. "seungkwan mulai bercerita tentang harinya, apa saja yang terjadi dengannya saat ia di sekolah tadi, lalu bahkan ia menceritakan juga tentang tetangganya yang membeli tanaman baru yang membuat rumahnya seperti hutan.

Seungkwan terus mengoceh padahal orang disampingnya tidak membalas tapi ia tetap semangat karena ia rasa laki-laki ini tetap mendengarkannya.

"Ish.. Aku kesal sekali dengan Soonyoung yang suka menarik-narikku ikut kekelas adiknya itu, padahal kau tau? Adiknya itu seumuran dengannya, tidak perlu diikuti terus!! "

"Bahkan dia pernah ditarik keluar dari kantin karena terlalu menganggu.."seungkwan menoleh,ia tersenyum laki-laki disampingnya ini akhirnya mengeluarkan suara, ia terkekeh walau sedikit rekasinya seungkwan suka ia ternyata memang didengarkan.

Seungkwan tetap melanjutkan ceritanya, tidak apa hanya ada suara ocehannya disana, tidak apa tidak ada balasan yang berarti.

Seungkwan tetap suka, ia rasa laki-laki ini memang lebih suka mendengarkan ceritanya,walaupun ia memang tidak ditoleh dari kemarin.

Laki-laki ini sepertinya memang lebih menyukai pemandangan ketimbang wajah seseorang.Tapi memang akan jelas dengan kaca mata hitamnya itu?

"Boo Seungkwan ayo pulang!!"

"Ah.. Padahal aku masih banyak ingin bercerita,tapi sepertinya harus kusambung besok.."seungkwan bergerak dari duduknya berniat pergi karena seperti kemarin seokmin sudah menjemputnya.

"Aku akan dengarkan lanjutannya.."
Seungkwan tersenyum mendengar itu, meskipun ia sudah sedikit jauh dari sosok laki-laki itu tadi tapi ia dengar perkataannya.