Seungkwan terdiam ditempatnya saat menemukan bahwa dibangku tempat biasanya ia bertemu dengan pemuda tampan itu terdapat bunga matahari yang sudah mengering.
Ia menatap dengan bingung, sekiranya milik siapa bunga tersebut.
"Tuan Boo?"menoleh Seungkwan tersenyum pada Paman yang selalu menemaninya saat Vernon tidak ada.
"Ya paman?"
"Ini dari tuan Muda"ucap pelayan Vernon tersebut, setelah itu ia pergi meninggalkan Seungkwan. Tugasnya hari ini hanya menyerahkan hal tersebut.
Satu kotak kecil dengan sebuah amplop berwarna kuning diatasnya. Duduk dibangku itu, Seungkwan membuka dengan penasaran isi amplop itu adalah alat perekam suara.
Deret demi deret kata didengarnya, semua yang tertera adalah beberapa tanggapan Vernon selama ia mendengarkan Seungkwan bercerita
Hallo Kwan? Apa kau menerima bunga dariku?
"Oh.. Ini darimu? Terima kasih"
Kau tau? kwan.
Aku suka setiap rentetan kata yang keluar dibibirmu dengan suara yang entah kenapa menjadi begitu candu."Cih Gomball"sela Seungkwan, tapi pipinya bersemu merah saat mendengarnya.
senang setiap kamu marah, sedih atau semangat dalam menceritakan.. Aku bahkan suka terbawa mimpi.. Setiap.. Habis bertemu denganmu..
Jangan.. Benci aku karena itu..Seungkwan terkekeh, ia kemudian terus mendengarkan rekaman suara Vernon itu sampai ia bahkan tidak sadar ia tersenyum dengan sangat lebar dipinggir danau itu.
Tapi kwan.. Kalau rekaman ini sampai padamu.. Artinya.. Kita tidak bisa lagi bertemu..
Kamu dan aku akan berpisah sampai jangka.. Waktu yang tidak bisa aku beri tahukan..
Sebelum itu.. Aku mau bilang bahwa ak—Berhenti disana, Seungkwan menahan kesalnya. Kenapa rekaman ini terkesan menggantung!
Membuka kotak kecil yang bersamaan diserahkan padanya, Seungkwan menemukan sebuah kalung cincin didalamnya. Vernon, suka mengenakan kalung itu.
Meneliti dengan Baik Seungkwan menemukan rentetan nama terukir dibagian dalamnya.
Chwe Vernon Hansol, itu namamu? –ucap Seungkwan
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia √
Fanfiction[Selesai] Metanoia (n.) The journey of changing one's mind, heart, self, or way of life. Kita hidup dengan melalui banyak perjalanan, setiap langkah yang di ambil akan menimbulkan kenangan dan juga perubahan untuk hari berikutnya. Seungkwan dan pe...