Seoksoo

2.5K 328 16
                                    

Seokmin menatap kesebelas temannya di tempat ini, memandang mereka dengan kesal.

Semuanya punya pasangan, berangkat tidak sendirian dan ditemani saat makan siang. Punya objek membagi kasih sayang, sedangkan ia mendekam sendiri disuguhkan kemesraan.

Oh, sepertinya ada dua orang yang tidak punya seperti dirinya.

Boo Seungkwan, tapi adik kelasnya itu kemarin ditemukan berbincang di bangku pinggir danau dengan seseorang.

Lalu Wen junhui, yang entah kemana manusia itu akhir-akhir ini,sudah tidak lagi ditemukan di basecamp kecuali siang hari.

Nafasnya menghela berat, lalu segera menarik tas-nya saat mendengar suara bel pulang, mengabaikan manusia-manusia yang ada didalam sana.

Berjalan menuju parkiran dan membawa motor bebek kesayangan keluar gerbang,alisnya mengerut menemukan sebuah toko bunga didepan sekolah.

Seingat dirinya, tidak pernah ada toko itu dilingkungan sekolahnya.

Seokmin masih ingat betul disana sebelumnya adalah sebuah ruko kosong yang tidak disewa-sewa orang, karena lokasinya dekat dengan sekolah yang tidak bisa sembarangan orang berjualan.

Seokmin memberhentikan motornya,melihat bunga-bunga yang segar dan cantik-cantik disana, membuat ia merasa ingin membawakan setidaknya beberapa tangkai untuk ibunya.

Motor itu terparkir,turun dan berjalan masuk ke dalam toko yang ternyata luas meskipun terlihat sempit jika dari luar.

Berkeliling sebentar melihat-lihat bunga yang ada disana, Seokmin berteriak saat tidak menemukan penjaga tokoknya.

"Permisi?!"Ucap seokmin, sebuah suara dengan nada cukup berat dan lembut masuk dipendengaran nya.

"Ya? Sebentar" balasan itu membuat Seokmin memutuskan untuk menunggu, ia menemukan bunga kesukaan ibunya di sela-sela menunggu.

Bunga Lily putih.

"Cari bunga apa?"dengan segera Seokmin menoleh,dan matanya langsung terpaku.

Wajah pria dengan apron hijau tua dibadannya itu sangat manis, indah dan cantik. Membuat seolah-olah waktu disekitar Seokmin berhenti.

"Ehmm.. Dek?"ucap pria manis itu, dengan seketika tersadar sedikit.Ia tersenyum lebar.

"Bunga yang mana?"tanya pria itu lagi

"Yang ini, dua tangkai ya"Pria manis itu mengangguk, meninggalkan Seokmin beberapa saat dan kembali lagi dnegan bunga yang ia mau sudah terbungkus.

"Ini"

"Indah"ucapan itu keluar begitu saja dari mulutnya, membuat yang diberikan perkataan bingung.

"Ehm.. Bunganya memang Indah"

"Ah.. Ani, maaf.."Seokmin mengumpulkan kesadaran penuh, lalu ia mengeluarkan uang dari dompet disaku celananya.

"Makasih, semoga datang kembali"

Langkahnya berjalan dengan enggan keluar dari toko itu, dan saat ia sudah naik  di atas motor dengan hati yang berbunga-bunga.

Wajahnya menyuram. Ia lupa menanyakan nama pria manis itu,belum lagi ia tidak liat nametag-nya

Bodohnya kau Seokmin!

Kelas 11  BAHASA 1, Lee Seokmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas 11  BAHASA 1, Lee Seokmin.
Pemuda tampan yang tingkahnya suka konyol, sering ikut buat kerusuhan bersama Soonyoung.
Ibu dan adiknya adalah kesayangannya,masih sendiri.
Motor bebek itu sudah legend dari ia SD:)

Penjaga toko bunga baru didepan sekolah, Hong Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penjaga toko bunga baru didepan sekolah, Hong Jisoo.
Pria manis yang ramah, ia menyayangi bunga seperti anaknya sendiri. Selalu di toko itu setiap hari jika tidak sedang kuliah.Sejauh ini masih sendiri.
Dan Seokmin lupa tanya nama dia:))

Metanoia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang