Jeongcheol (15)

1.4K 147 5
                                    

Terbangun, Seungcheol terbangun dengan nafasnya yang terengah. Ia menatap tangan yang sedang digenggamnya dengan panik.

Tangan pucat kurus dengan infus ini sudah beberapa minggu ia kunjungi tanpa henti.

"Han.."gumam Seungcheol dengan suara yang sendu,sialan.

Mimpi tadi benar-benar sialan, putaran manis lalu berakhir dengan keadaan yang sangat tidak ia harapkan ia alami hari itu.

Kecelakaan Jeonghan. Kecelakaan yang membawa kekasihnya itu sekarang terbaring kritis diatas ranjang rumah sakit ini.

"Cheol.."ia menoleh pada yang memanggil namamya, itu paman yang merawat Jeonghan.

"Istirahat sana.. Kamu udah dua hari disini.. Ga makan.. Biar paman sama Chan yang jaga Hanie"Seungcheol menatap kearah Chan dengan wajah lelahnya.

Ia mendekat saat ia menemukan air mata sudah bertumpuk didalam mata Chan.

"Jangan menangis.. Jagoannya.. Hanie Hyung.. Tidak boleh menangis.."ia memeluk Chan, menenggelamkan wajah anak manis itu dipelukannya.

Chan menggenggam seragamnya kuat, ia kemudian meredam suara tangisannya disana.

Mustahil, mustahil ia tidak menangis atas keadaan Kakak tersayangnya.

"Chan.. Ga boleh.. Nangis.. Hanie hyung..akan baik-baik saja.."ucap Seungcheol menenangkan, padahal ia bahkan tidak yakin akan ucapannya.

Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han..ini cuman mimpiku sajakan?kamu akan bangunkan? –Seungcheol berusaha tidak menangis

Metanoia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang