"Seokmin!"
"Sore Hyung"balas Seokmin pada sapaan yang diberikan Jisoo saat kakinya melangkah masuk kedalam toko tersebut
"Oh, sebentar ya"Jisoo bersiap mengambilkan bunga yang sudah sempat dibungkusnya,kalau-kalau Seokmin akan kesini hari ini.
"Eh, Hyung"ucap Seokmin, memberhentikan langkah Jisoo yang akan pergi kebelakang mengambil bunga
"Ya?"
"Ehm.."
"Besok ada acara?"tanya Seokmin, Jisoo berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab
"Besok sepertinya tidak, kenapa?"tanya Jisoo, menarik nafas dalam Seokmin berusaha menenangkan diri
"Mau jalan makan siang denganku?"besok hari minggu soalnya
Jisoo cukup lama diam, membuat Seokmin panik dan takut sendiri. Bagaimana jika ajakannya ini ditolak? Masa iya dia belum berjuang aja udah gugur..
"Dalam rangka apa ngajakin makan Seok?"sedikit bingung harus menjawab apa, Seokmin bersusah payah mencari alasan.
"Itu, aku dapat nilai bagus ulangan tadi.. Jadi.. Ya.. Gitu.. "padahal tadi dikelasnya tidak ada ulangan sama sekali
"Ayo, Kamu jemput akukan?"menghela nafas lega, Seokmin mengangguk antusias lalu membiarkan Jisoo kebelakang mengambil bunga pesanannya.
Sekiranya langkah Jisoo sudah agak menjauh, Seokmin seketika seperti orang kesetanan sendiri disana saking senangnya.
Agh! Udah jantungan dikira nau ditolak–Seok
Uji, kamu kenapa diam aja lucu!? Kasih bunda penjelasan nak:))
Ini anak kenapa makin bikin cinta aja sih makin hari hmm? Bunda frustrasi ini lama2:))
Mon maap, yang dibelakang berdua ngapain sih nak? Cobak kyak mana ini konsepnya??
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia √
Fanfiction[Selesai] Metanoia (n.) The journey of changing one's mind, heart, self, or way of life. Kita hidup dengan melalui banyak perjalanan, setiap langkah yang di ambil akan menimbulkan kenangan dan juga perubahan untuk hari berikutnya. Seungkwan dan pe...