Semi canon.
***
Di luar turun salju, lebat. Jalanan licin, basah. Satu kristal salju menempel pada kacamataku selepas keluar dari ruang latihan, katanya.
"Masih sakit?" tanyanya menatap sendu.
Taeyong menggeleng. Alih-alih menjawab dengan suara, ia justru meraih tangan Ten, yang bertanya tadi. Digenggamnya erat tangan dingin itu.
"Aku cinta"
"Tiba-tiba?" Ten terkekeh kecil, menunduk sekilas untuk menutupi rona pipinya.
"Aku cinta sekali" ulang Taeyong lagi.
"Hanya sekali? Pada siapa?" Tanya Ten mengulum senyum.
"Sekali seumur hidup. Padamu"
Ten, lagi-lagi menunduk malu, balas mengusap genggaman tangan Taeyong. Ia bilang,
"Aku juga tahu. Jadi cepatlah sembuh, leader-nim"
end.
chapter pertama dibuka dengan doa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...