[end] Cermin (TAETEN)

Kucing dan Anjing

Semi canon that time when Tenten said Taeyong udah ketemu Lule.

***

Taeyong duduk anteng memperhatikan Ten yang tengah mengelapi hidung Louis yang nampak merengut tak mau. Beberapa kali kucing ras itu menggerakkan kepalanya menjauh, tapi Ten cekatan mendekapnya erat.

"Hyung"

"Hm?" Tanya Taeyong kini sambil mendekat ke arah Leon yang duduk di atas kasur.

"Hyung ... sering ingat Ruby?" Tanya Ten begitu saja.

Taeyong tak langsung menjawab. Ia justru memainkan paw milik Leon yang pasrah dipegang-pegang babu tampan.

"Hmmm ... kadang. Kenapa?" Tanya Taeyong kini memangku Leon, duduk dipojokkan kasur. Matanya kemudian menangkap sesuatu di pojokan kepala ranjang. Terkekeh kecil, Taeyong meraih sesuatu itu–polaroid selfie keduanya.

Taeyong menunjukkan Polaroid itu pada Leon, sambil bilang "woah, 이게 레온의 아빠 아닌가요?" dengan logat anak-anak.

Ten tertawa kecil, "Leon-ni appa?"

"Hyung boleh anggap babi-babi ini seperti Ruby" tambah Ten lagi kini menyeka kaki Louis.

"Babi? tapi mereka kucing, Tennie"

"Iya tapi nafsu makannya seperti babi" cibir Ten bercanda.

"Bukan begitu, chagi. Ruby kan anjing, Lui sama Leon kucing. Lagipula aku udah punya kucing kok" jawab Taeyong melepaskan pelukannya pada Leon yang berontak ingin segera pergi.

"Hah? kok nggak cerita? kucing apa? ras atau bukan?" cerca Ten kaget. Setahunya Taeyong itu dog-person.

Taeyong mengambil ponselnya. Ia mengklik sesuatu disana. Ten yang sudah selesai membersihkan Louis kemudian merangkak mendekat ke arah kekasihnya, penasaran. Apakah Taeyong akan memperlihatkan foto kucingnya?

"Ini, kucing punya hyung" Taeyong mengangsurkan layar ponselnya ke arah Ten.

Lalu terdengar tawa Ten saat menyadari Taeyong membuka aplikasi kamera layar depan.

end.

Hangul: ige leon-i appa aningayo? (ini papanya Leon kan?) *nunjuk ke Taeyong.
Chagi: sayang