Cuddle 5

550 104 9
                                    

Semi canon. Fluff.


***




"How are you? ..."

"Yes, I'm fine ..."

"Please be healthy, be happy. Your happiness is my happiness"

"No, it's okay it's okay. Just please keep supporting us, but don't feeling stress"

Ten menggeleng,"no no, ganti jadi but don't be stress, setelah don't nggak mesti pake ing"

"Bedanya pake ing atau nggak gimana sih yang?"

"Biasanya kalau kata kerja di awal buat pernyataan contohnya 'watching anime is my hobby' trus kalau konteksnya 'sedang dikerjakan', kayak I'm talking about blablabla berarti hyung lagi ngomong right now ... "

Taeyong mengetik ucapan Ten tadi. Sebenarnya SM tentu memberikan fasilitas guru untuk belajar bahasa inggris, tapi Taeyong lebih suka belajar Bahasa Inggris dengan Ten walau kekasihnya itu sering bilang dia juga tidak begitu cakap.

"Sebenernya Ten juga kalau ngomong atau ngetik caption jarang sadar grammar kok, yang penting orang faham. Cuma emang kadang kalau beda sedikit suka kasih makna yang beda, kayak pasif aktif itu ngecoh banget"

Taeyong kembali mengangguk-angguk. Ia memeluk pinggang Ten dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya masih memegangi ponsel. Posisinya menghadap ke arah perut Ten yang mengelus rambut Taeyong sayang.

Ten Membiarkan pahanya dijadikan bantal. Ia beberapa kali membetulkan alas selimut empuk di bawah punggung Taeyong, memastikan posisi kekasihnya aman.

"Gapapa, aksen Ten bagus kok" jawab Taeyong saat Ten gantian bertanya soal bahasa Koreanya.

"Tapi katanya masih kedengeran kayak foreign?"

"Yang penting artikulasi nya jelas, sayang. Malah bahasa Korea jadi kedengeran menarik kalau kamu yang ngomong"

Mereka kembali saling berbalas pertanyaan dan pernyataan soal bahasa. Taeyong yang belajar Bahasa Inggris, Ten yang belajar Bahasa Korea. Saling mengajari dan mempelajari.

Mungkin inilah alasan kenapa bahkan setelah beberapa tahun berlalu, setelah dipisah dan disatukan berkali-kali, setelah melewati banyak kasih dan selisih, Taeyong selalu merasa perasaannya pada Ten tetaplah sama, begitu pula sebaliknya. Perasaan beruntung untuk memiliki satu sama lain meski tanpa ada pengakuan eksistensi dari siapa-siapa.

Bagi Taeyong, remeh temeh soal pengakuan dunia sudah tak lagi penting saat ia merasa kalau semestanya adalah Ten. Cukupan Ten tahu kalau ia mencintainya, maka dunia tak lagi ada artinya.

Dan Taeyong tahu, kekasihnya juga berfikiran hal yang sama.


end.





Taeyong @ vlive 18/2/21;

Taeyong @ vlive 18/2/21;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ten kata Taemin;

Oke, Taeten bukan cuma sekedar pasangan mesum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, Taeten bukan cuma sekedar pasangan mesum. Tapi mereka adalah pasangan mesum yang ngambis. Mantap Pol🙏

Bayangkan anak mereka bakal kayak gimana punya appa sama papa yang hobbynya belajar🙏 Albert Einstein bakal reinkarnasi kayaknya.

[end] Cermin (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang