11 April 2021.
Taeyong bisa menebak apa akibat yang akan ditimbulkan atas apa yang sudah ia lakukan. Siang itu, Ten memeluknya erat, bilang semuanya akan baik-baik saja.
Ya. Semuanya akan baik-baik saja.
"Kenapa nggak kita hitung aja hal itu sebagai fanservice, hyung? sesekali menyenangkan penggemar, apa salahnya?" ucap Taeyong sambil memainkan jemarinya di atas meja. Ada Ten di sampingnya, mengangguk kecil, menatap manager mereka sambil memilin jemari di bawah meja.
Donghyun—ketua manager nct, anggaplah seperti itu—menghela nafas berat.
"Taeyong, mau berapa kali kita bahas soal ini?" ucapnya dingin.
Taeyong meraih tangan Ten di bawah meja. Menggenggamnya erat, mencari kekuatan.
"Kamu punya kontrak, ada aturan yang mesti kamu ikuti. Dan kamu seharusnya merasa cukup beruntung karena agensi mau membayar banyak pihak, menutupi apa yang terjadi antara kalian berdua ..."
"... bisakah kamu balas kebaikan agensi dengan cara mematuhi aturan yang sudah kita sepakati sebelumnya, Taeyong, Ten?"
Wajah Taeyong memuram.
Aturan. Aturan. Sialan.
"Itu unggahan sns yang cuma bertahan 24 jam, hyung. Bukan masalah besar"
"Tentu agensi juga tidak akan menyuruhmu menghapus fotonya, Taeyong. Itu akan lebih mencurigakan—"
"—boleh aku bicara?" sela Ten kemudian. Donghyun dan Taeyong kompak menoleh ke arah Ten.
"Kami berdua akan berusaha membuat hal ini terlihat seperti makan malam biasa, kebetulan beberapa hari yang lalu anniversary 5 tahun debut NCT U, aku bisa mengarang cerita soal perayaan hal itu, Taeyong hyung, nanti aku kirimkan detailnya. Lalu aku bisa pergi jalan-jalan lagi, mungkin dengan member lain untuk merayakan hari debut juga. I will come up with my own reasons, entah itu aku bilang aku sedang suka jalan-jalan mengunjungi tempat makan atau bagaimana—"
"—alasan yang terakhir, itu sedikit rentan, Ten-ah. Kamu tau sendiri, kan, sekarang Korea menetapkan peraturan tidak boleh kumpul lebih dari 5 orang kecuali untuk acara komersil atau acara sipil macam pernikahan. Ucapanmu nanti bisa jadi bumerang bagi haters" potong Donghyun.
"I'll try my best supaya apa yang aku unggah nanti keliatan kalau aku pergi cuma berdua, aku juga akan berusaha berjalan-jalan di tempat yang sekiranya ada orang yang mengenalku agar ada saksinya. Dan aku juga bakal pergi berdua sama member lain atau manager" ucap Ten mantap.
"Apa ada penggemar yang kebetulan bertemu kalian malam itu?" Tanya Donghyun lagi.
Baik Taeyong dan Ten kompak menggeleng. Keberuntungan bagi mereka karena malam itu keduanya tidak bertemu orang yang mengenali keduanya. Atau mungkin mereka tak menyadarinya.
Keluar dari gedung agensi, Taeyong dan Ten diinstruksikan untuk langsung kembali ke dorm ditemani masing-masing manager.
Tapi malamnya, tak lama setelah lepas dari pengawasan manager, Ten diam-diam kembali pergi ke kamar Taeyong.
Ten menghambur pada pelukan lelakinya sedetik setelah Taeyong membuka pintu. Taeyong mengelus kepala Ten sambil menghembuskan nafas lega.
"You love me?" Tanya Ten kemudian setelah melepas pelukannya.
"Always" jawab Taeyong sambil menangkupkan tangannya pada pipi Ten, menatap kekasihnya sendu.
Ten tersenyum, pipinya memerah. Ia tidak pernah berinisiatif bertanya begitu lebih dulu. Ten bahkan tak tahu lagi apa yang harus ia lakukan setelahnya. Maka ia membiarkan Taeyong menarik tangannya lembut, masuk ke dalam kamar.
Yang Ten butuhkan sekarang hanya pelukan Taeyong sepanjang malam.
end.
Scene terakhir lumayan bikin baper gak? yg "u love me? — always" wkwkw PD banget😂 tapi aku yg bikin aku yg baper 😭💔
kek kebayang aja kalo taeten begitu😩
btw ni halu & nama managernya juga aku asal comot.aku ndak tau apakah update selanjutnya bakal lanjutin ini, bikin cerita dinner versi lain atau cerita yg beda lagi wkwkw maapkeun kalo gak move on move on dari agenda dinner🙊
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...