Hendery

736 114 15
                                    

Semi canon (sebelum taeyong hiat)


***








"Aiya, sorry" cicit Hendery saat masuk tanpa mengetuk pintu. Well, lagipula ini kamarnya. Jadi untuk apa?

Tapi Hendery suka lupa kalau ada dua makhluk tak tahu malu yang sering menunjukkan kemesraan di dalam kamar asrama.

"It's okay, Didi" ucap Ten sambil mendorong kepala Taeyong agar berhenti menghisap dadanya. Tangannya kemudian bergerak menurunkan kaosnya dan menyingkirkan tangan Taeyong di pahanya yang menyusup melalui celah celana bagian bawah.

"Hai, Hendery" sapa Taeyong terdengar memaksakan sekali agar not sounds bitter. Sama terpaksanya dengan senyuman di wajahnya.

"Hai, hyung," jawab Hendery berusaha cuek. Ini bukan kali pertama dia mendapati pasangan mesum itu berbuat sesuatu yang tidak
sehat disaksikan single sepertinya. Tapi tetap saja memergoki rekan sekamar sedang mendesah dibawah kungkungan pacarnya bukan suatu hal yang bisa dibiasakan.

"You can continue ... that things cause I just need to take something," Hendery cepat mengambil chargeran ponselnya, "this" tambahnya gugup sambil mengacungkan benda itu pada Taeyong dan Ten yang masih memperhatikannya.

"Jangan lupa kunci pintunya, gege!" ucap Hendery setengah berteriak setelah menutup pintu rapat-rapat.





end.

[end] Cermin (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang