Semi canon. Taeyong mampir dorm wayv setelah jalan-jalan.
***
Jam menunjukkan pukul 1 pagi. Tapi dua tubuh di atas kasur itu belum juga tertidur.
Mereka asyik mengobrol sambil tiduran. Bercerita apa saja. Menebus lipatan waktu yang berlalu saat tak bersama.
Ten yang bersandar pada dada Taeyong sambil memeluk pinggangnya posesif, pun Taeyong yang balas memeluk tubuh Ten seolah itu satu-satunya harta berharga yang ia punya.
"Ten iri sama hyung" ucap Ten begitu saja.
"Eh? kenapa? tiba-tiba banget" jawab Taeyong sambil tangannya mengelus-elus rambut Ten seperti meninabobokan bayi.
"Hyung nih, dadanya lebar banget, kok bisa?! Ten kan pengen juga" Ten menggerakkan tangannya, menyentuh bahu telanjang dan menyusuri tulang selangka lelaki itu.
"Kamu tau nggak kenapa bisa lebar?" Tanya Taeyong balik.
"Hah? kenapa?"
"Biar kuat jadi sandaran kamu setiap saat kayak gini, Sayang" jawabnya diakhiri decakan menggoda dan kedipan sebelah mata.
Ten tak menjawab. Ia malah menguburkan wajahnya pada leher Taeyong.
"Dih malu-malunya gemesin kayak kucing"
"Ten nggak malu kali"
"Boong. Itu telinganya merah banget itu" goda Taeyong memainkan cuping Ten pelan.
"Geli ... hyung"
Taeyong tertawa, memandangi Ten sayang.
"Ayo beraktifitas kayak kucing" ajak Taeyong tiba-tiba.
"Heee? yang kayak gimana? jajan? Naik tower?" Tanya Ten mengabsen aktifitas biasa kucing-kucingnya.
"Bereproduksi" jawab Taeyong terkekeh kecil.
"Mesum!"
end.
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...