Semi canon. kinda 🔞
***
"Ten ..." lirih suara memanggil nama Ten yang sudah setengah jalan menuju terlelap.
"Tenten ... tennie ..."
Tidak ada jawaban, dan yang memanggil terus-terusan bersuara.
"Tennie ... baby"
Ten malas-malasan membuka matanya.
"Hm, hyung?"
"Wangi parfummu menyengat sekali" ucap lelaki itu, terdengar merajuk.
Ten, sedikit menyentak lalu bergerak hendak bangun dari posisinya. Tapi pinggangnya ditarik agar kembali merebah.
"Mau kemana?"
"Pindah. Katanya wangi parfumku terlalu nyengat?"
"Jangan pergi, disini aja" Taeyong menahan Ten, kembali memeluk lelaki itu dari samping sambil tiduran, kembali menciumi tengkuk Ten di saat yang muda sedang berusaha untuk tertidur seperti semula.
"Kalau gitu nggak usah protes soal parfum, hmh?" Ten sedikit menggeliat geli saat merasakan Taeyong menjilat tengkuknya.
"Wanginya bisa dihapus kok" jawab yang lebih tua.
"Hah? gimana? Mandi? ya wangi sabun nanti"
"Bukan" Taeyong menarik tubuh Ten agar terlentang. Dengan cepat posisinya sudah berpindah, mengukung kekasihnya.
"Yang penting bisa bikin kamu keringetan. Keringat kamu lebih wangi, soalnya"
" ... "
" ... "
" ... "
" ... "
"Euhh ... "
end.
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...