AU lokal - campus life
(sedikit panjang untuk disebut cerita mini)
***
Sedang ada bazaar dari ukm seni lukis. Ten selaku sekretaris 1 terlihat sibuk, bulak-balik mengurus ini itu. Tiba-tiba salah satu anggota datang memberitahukan kalau Ten tadi dicari oleh kekasihnya, Taeyong—yang menunggu di salah satu pendopo gazebo.
Ten sedikit uring-uringan pergi. Tapi niatannya mau marah tiba-tiba hilang saat melihat wajah mendung dan mata merah Taeyong. Sepertinya dia habis menangis? matanya sedikit bengkak.
"Kamu kalau udah bosen sama aku ngomong dong yang, jangan begini caranya" ucap Taeyong tiba-tiba.
"E eh, kamu kenapa?" Tanya Ten bingung. Ia bisa mendengar suara ingus Taeyong yang ditarik sekaligus sebelum lelaki itu kembali berbicara.
"Ya apa atuh aku mah motor juga cuma punya supra, nggak kayak dia yang pake ninja. Jajanin kamu mekdi juga cuma sanggupnya sebulan sekali" tambah Taeyong lagi, terdengar merana. Hilang sudah harga diri top nya selama ini.
Ten menatap sekeliling pendopo. Untung orang-orang sedang sibuk masing-masing, ia masa bodo segera memeluk Taeyong. Bayi besarnya ini gampang sekali insecure, memang. Tapi ini konteksnya kemana?
Eh, sebentar. Ninja, mekdi? Jangan-jangan Taeyong lihat yang tadi?
"Mana kamu manggil dia daddy daddy. Aku dua tahun pacaran sama kamu mana ada dipanggil daddy sambil mukanya gemesin gitu" tambah Taeyong lagi, masih menunduk dengan jari telunjuk yang bergerak menggambar abstrak di atas lantai pendopo.
Ten ingin tertawa, tapi melihat keadaan Taeyong dia jadi tidak tega.
Pas sekali sosok yang sepertinya sedang Taeyong cemburui itu melintas tak jauh dari tempat mereka.
"YIXUAN!" Teriak Ten melambaikan tangan ke arah lelaki tampan yang baru turun dari ninjanya, menyuruhnya datang.
Taeyong menatap Ten tak percaya.
"Kamu mau malu-maluin aku yang?" Tanya Taeyong kaget. Ten tak menggubris, ia lalu bertanya pada lelaki yang baru datang tadi.
"Xuan, mau nggak jadi selingkuhan Ten ge?" Tanya Ten tiba-tiba.
Yixuan terperanjat kaget, "Waduh, kok nanyanya gitu ge? bisa disunat pacar kalo aku selingkuh" jawab lelaki itu meringis, "eh ge, aku duluan ya. Ini ketum tadi nyuruh buru-buru" tambahnya sambil kembali rusuh pergi.
"Bye Didi!" sahut Ten kemudian.
Taeyong melongo.
"Terus kenapa kamu manggil dia Daddy?" Tanya Taeyong lagi.
"Didi ih Didi! artinya adek! kuping kamu conge ya? nanti aku korekin pas pulang!" ujar Ten manyun.
Taeyong kembali mengusap wajahnya.
"Jadi kamu nggak selingkuh?"
"Nggak lah! biar kata kamu jelek cengeng suka ingusan plus budek juga aku cintanya sama kamu. Udah kamu nggak usah sedih-sedih gitu nggak cocok sama badan" jawab Ten dengan pipi memerah.
Taeyong tersenyum senang, cepat-cepat memeluk Ten erat.
"Biar aku nggak sedih, pulang dari sini 2 ronde yuk?"
"Kan, mesum nggak tau tempat pula. Udah sana kamu balik!" Ujar Ten mendorong wajah Taeyong yang sudah berbinar bahagia siap mencium pipinya.
end.
gengs, boleh minta bantuannya?
kalo bisa tolong watch & like yang di mulmed ya👉👈 + mau ngasih nice comment juga boleh banget, misal "Yixuan fighting/Kingston fighting" gitu hehe thank you before💕ini Yixuan, visual yang aku pake di chapter ini, doi trainee shining star lagi ikutan ywy 3 tolong doanya semoga bisa debut ya huhu sekali lagi terimakasih kalo udah ikutan nge like even one account means so much for me✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfic[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...