The Next Day We Had Dinner Date Like a Normal Couple

574 111 54
                                    

Semi canon salah satu moment paling ambyar tgl 10 April 2021 (syatat syefat)

✨Taeten's dinner date at Wolfsgang✨


***









"Babe ..."

Ten yang tengah memandangi grilled salmonnya menoleh ke arah Taeyong di depannya yang tengah memegangi ponsel.

"Ih, difoto?" Ten menutup wajahnya kaget.

"It's okay, ayo pose" kata Taeyong tersenyum lebar.

Ten menatap Taeyong, malu-malu memandang ke arah kekasihnya sambil tangannya bergerak random sedikit salah tingkah. Kadang mengikuti satu tangan Taeyong yang bebas, menyentuh gelas wine, menatap hidangannya, apa saja. Taeyong sendiri mengambil gambar Ten dengan continuous shooting macam pemotretan, berkali-kali. Dia bahkan sudah memfoto Ten diam-diam saat kekasihnya menciumi roti yang disediakan restaurant atau menatap setiap sudut restaurant sambil menunggu hidangan tiba.

Taeyong jatuh cinta pada Ten yang selalu antusias mengapresiasi apa saja yang ia lalukan untuk lelaki itu. Walau tadi Ten sempat menggodanya, bilang,

"Hyung, aku nggak bisa makan daging sapi loh. Kok dibawa ke tempat steak. Lupa ya?" katanya saat turun dari taxi, mengayun-ayunkan genggaman tangan mereka sambil menatap Taeyong dengan mata berbinar. Senyuman menggodanya bahkan terasa meskipun terhalang masker.

Taeyong pernah bilang pada salah satu interview majalah kalau suatu hari ia ingin mengajak kekasihnya untuk kencan makan malam dengan steak sebagai menunya. Maka hari ini, Taeyong mengajak Ten pergi makan berdua walau Ten hanya bisa makan menu seafood dan harapan Taeyong untuk bisa saling menyuapi makanan dengan kekasihnya sedikit pupus.

Tapi tak apa, ini restaurant fine dining bagus dengan suasana romantis cepat terbangun, dan selama makan pun Taeyong lebih betah menatap kekasihnya dibanding menyantap daging di depannya. Ten sendiri lahap memakan bagiannya, berkali-kali bilang enak dengan bibir yang berkilat.

Jangan bilang pada Ten kalau Taeyong suka sekali melihat mulut Ten yang tengah mengunyah makanan, ya. Bibirnya jadi terlihat lebih pinkish dan lembut. Kalau tak malu, rasa-rasanya Taeyong ingin berjalan menghampiri Ten dan menciumnya disela-sela kunyahan.

"Hyung, kirim fotonya?" pinta Ten saat piring main course mereka diangkat, kini piring dessert disajikan.

"Liat kesini dulu, say cheese ..." Taeyong yang tidak siap menutup sebagian wajahnya, malu. Ten juga terus menggerakkan jempolnya menekan tombol shutter.

"Nggak ada yang mukanya keliatan, hyung!" protes Ten merajuk. Tapi wajahnya masih terlihat bahagia. Kekasih Taeyong itu mudah sekali dibuat senang. Dia tidak pernah meminta apapun dari Taeyong, dan hadiah kecil berupa dinner berdua ini rupanya jadi yang paling berarti bagi Ten kalau ditilik dari binar mata dan wajahnya yang tak pernah lepas dari senyuman lebar.

"Senang?" Tanya Taeyong saat keduanya kembali menaiki taksi untuk pulang.

"Sangat senang. Feels like a normal couple" kata Ten sambil mengapit lengan Taeyong, bergelayut manja.

Yeah.

Taeyong tersenyum senang mendengarnya.

                             For a day ...

Let them enjoy their time
like a normal couple.




end or tbc kkkk











[end] Cermin (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang