Cuddle

713 117 12
                                    

Semi canon. fluff.




***







Cedera Taeyong memang belum sepenuhnya pulih, tapi tidak lagi mengganggu seperti saat masa-masa kritis sebelumnya. Walau begitu Ten tadi sempat menolak saat Taeyong bersikeras ingin memeluknya sambil menyender pada ambalan di samping tempat tidur Taeyong. Tapi karena kekasihnya itu bilang ia sedang mengenakan korset semacam back stretcher untuk cederanya, Ten akhirnya membolehkan. Itupun Taeyong harus menaruh banyak bantal di belakangnya.

Setelah perdebatan kecil soal posisi duduk, keduanya anteng mendengarkan lagu. Taeyong sendiri asyik memainkan tangan Ten yang ia genggam, sesekali menciumi aroma rambut dan tengkuk yang lebih muda. Kekasihnya itu nampak terlihat sehat meskipun sering menghabiskan lebih banyak waktu di studio untuk latihan sendirian.

Ten lalu memutar tubuhnya, berhadap-hadapan dengan Taeyong yang tanpa berkedip memandangnya. Mereka hanya saling berdiam diri dan berpamdangan beberapa menit sampai Ten tersenyum lebar memperlihatkan cekungan di bawah matanya.

"Kok bisa?" Tanya Taeyong tiba-tiba.

"Bisa apa?" Ten balik bertanya.

"Bisa-bisanya ada orang segemesin kamu?" jelas Taeyong seraya menangkup kedua pipi Ten. Membuat bibir kekasihnya mengerucut menggemaskan, dengan hidung yang mengernyit lucu.

"Hyung tuh jahat!" ucap Ten sedikit kesusahan karena Taeyong belum melepaskan tangkupan tangannya.

"Kok jahat?"

"Iya jahat. Masa jatah ganteng sedunia diambil semua"

Taeyong tertawa, mengecup bibir Ten lembut.

"I love you" kata Taeyong, pendek saja.

"I know" jawab Ten terkekeh lucu.






end.







BISA BISANYA????

BISA BISANYA JUGA????

[end] Cermin (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang