Semi canon.
***
Taeyong duduk di ruang latihan, bersandar pada dinding kaca.
Botol berisi air sudah hampir habis ia tenggak, tapi Ten belum juga kembali dari pamitnya ke kamar mandi tadi.Taeyong menyipitkan matanya saat melihat lipatan kertas menyembul di antara jurnal poket yang selalu Ten bawa. Ada tulisan sangat kecil disana.
Untuk Taeyong hyung.
Awalnya aku nggak tahu apa yang harus aku tulis. Kufikir, ini semacam halusinasi atau mimpi. Untuk kemudian, aku tahu kalau ini nyata didetik hyung cubit tanganku kencang.
Jantungku sebenarnya sudah susah dikendalikan. Untung saja aku masih hidup sampai sekarang. Gila memang, tapi kan kenyataan. Aku sebenernya malu buat bilang.
Mmm, tapi mungkin aku harus jawab. Esok atau lusa takutnya aku nggak punya waktu lagi. Nampaknya hyung juga sudah nggak sabar, kan? Cuma, hyung harus menunggu sedikit lagi. Ini hanya akan memakan waktu sebentar. No, maksudku, saat ini Hyung akan tahu jawabannya. Tapi aku jamin hyung tidak akan marah. Aku sudah memikirkannya berkali-kali. Ide ini muncul begitu saja, semoga hyung faham. Mmm, jadi begini. Urutkan satu-persatu huruf pertama pada tiap-tiap kalimat yang hyung baca untuk jawabannya.
Taeyong mengerutkan keningnya. Tapi lipatan kening itu lama kelamaan memudar, terganti senyum yang sedikit demi sedikit melebar.
Tak lama, suara pintu latihan terdengar sedikit menderit terbuka.
Ada Ten disana, tersenyum kikuk menyadari Taeyong sudah menemukan kertas jawabannya.
"Hai pacar" sapa Taeyong kemudian.
Ten menutup wajahnya malu.
end.
p.s
baca petunjuk di kalimat paling akhir surat.Surat itu berisi jawaban Ten soal pernyataan cinta Taeyong, sesuai clue, kalau di rangkai jadi "Aku juga mencintaimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfic[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...