Semi canon. Taeyong sedikit demi sedikit pulih.
***
Taeyong menggenggam ponselnya marah. Video itu menyebar cepat di Twitter.
Setelah sedikit menenangkan diri dengan memantau bubble terus-menerus, ia mulai bernafas lega saat Ten bilang kalau dia baik-baik saja.
Tapi tetap Taeyong butuh mendengar suara Ten nya untuk memastikan,
"Ya hyung? ada apa?"
"Ten beneran baik-baik aja?"
"Iya hyung ... mau vc buat liat?"
"Eh, boleh?"
"Ng ... nggak" lalu terdengar kekehan disebrang sana.
Taeyong hanya menggeleng-geleng kecil. Lagipula dia tidak akan mengiyakan meskipun Ten membolehkan. Panggilan video hanya akan membuat rasa rindunya makin parah.
"Siapa yang dorong kamu tadi?" Tanya Taeyong kemudian.
"Eh, nggak taulah hyung. Ten mana kenal"
"Serius? ah, atau hyung tanya sama manager aja ya?" Tanya Taeyong sambil beranjak duduk.
"Ya mereka juga pasti nggak tau. Kenapa sih hyung?"
Taeyong nenatap jendela kamarnya, lalu wajahnya berubah serius seraya menjawab,
"Tennie, kalau ada yang berani menyakitimu, nanti, besoknya orang itu akan hilang"
"Hah?"
end.
Cibeunying: kelurahan di Bandung yang pernah dipakai latar shooting film Dilan (dekat SMA 20)
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] Cermin (TAETEN)
Fanfiction[Bahasa] Abbreviation from Cerita Mini (Cermin) Shorter than short story, maybe (drabble) "Aku cinta sekali ..." "Hanya sekali?" "Sekali untuk seumur hidup, sama kamu" _____________ ©️ photo by Cottonbro - Pexels. ◼️ Boyslove ◼️ Taeyong top, Ten bot...