[end] Cermin (TAETEN)

Jangan Sampai Ada Jumpa yang Lainnya

AU. School life.

***

Malam perpisahan angkatan 69.

Bukan prom night, ini cuma farewell party kasual yang dihadiri dan disusun oleh seluruh murid kelas XII. Dengan api unggun di pertengahan lapangan sekolah, outdoor stage kecil yang dihias ala-ala Pinterest, dilengkapi 2 MC non formal yang akan memberikan award seru-seruan macam murid yang paling sering bolos sampai murid yang mantannya paling banyak.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penampilan-penampilan lain, yang kebanyakan isinya hanya nyanyi-nyanyi dengan band angkatan, juga beberapa murid yang jadi gitaris dadakan.

Tapi riuh suasana melankolis itu tak sempat Ten rasakan karena ia keburu ditarik oleh Taeyong-kekasihnya ke lab bahasa yang tidak terkunci. Tak jauh dari tempat acara.

"Kamu beneran mau ke Berklee?" Tanya Taeyong begitu saja.

Ten tersenyum tipis. Ah, begitu.

Ia ingat betul dari awal mereka berpacaran, kelas 10 dulu, Ten selalu bilang pada Taeyong kalau ia ingin kuliah di Berklee dengan atau tanpa beasiswa, dan setahun terakhir giat mengikuti banyak kursus demi lulus tes masuknya.

"Aku kayaknya nggak bisa lanjutin kalau kamu pergi jauh, Ten. Aku nggak bakal bisa LDR-an" ujar Taeyong kikuk.

Persis lelaki yang ketahuan selingkuh.

Atau memang benar-benar sudah selingkuh.

Ten tidak akan menanyakan kenapa dulu lelaki itu berjanji akan mendukungnya dan tetap membersamainya apapun pilihannya. Ten juga tidak merasa perlu repot-repot bilang kalau minggu kemarin ia lihat Taeyong berciuman dengan lelaki lain di bioskop.

Ten tahu cinta itu sudah lagi tak ada, dan ia tak akan memaksa.

Dilatar belakangi nada gitar mengalun memainkan nada-nada manis lagu klise perpisahan milik salah satu penyanyi legendaris Indonesia berjudul Sampai Jumpa, Ten sungguhan berharap kalau ini kali terakhirnya bertatap muka dengan lelaki di depannya.

Jangan sampai ada jumpa yang lainnya.

end.