"Brukk!!!"
Suara benda jatuh yang sangat keras, aku yang setengah tertidur langsung melompat dari kursi karena kaget.
"Ada apa!!!?, kenapa!!?"
Teriakku ke arah suara, kenapa aku bisa langsung bangkit dan teriak, kalian akan tau jika sudah jadi ibu, karena hal ini adalah hal yang lumrah.
Refleks dari kepekaan ibu ibu, jika anak atau suami nya merusak atau menjatuhkan barang, aku langsung melihat Joy dan Wren terpaku di tempat, saat aku berteriak.
Kendi yang berisi sup hampir tumpah kelantai jika Joy masih terpaku dengan ku dari tadi, sedangkan 3 mangkok tanah yang kutebak di bawa Wren hancur dan tergeletak di lantai.
Dan dengan cekatan aku membantu Joy mengangkat lalu menaruh kendi itu di meja, sambil membereskan mangkok yang hancur itu dan membuang nya.
Setelah itu persidangan di mulai, aku bersedekap dada dengan tatapan yang menyeramkan, membuat mereka berdiri dengan ketakutan, mereka seperti anak kandung ku sungguhan, padahal kita belum dekat dan aku baru sehari disini.
Bahkan Wren yang kukira akan melawan tetap diam dan menunduk takut takut, aku menarik nafas panjang lalu bertanya dengan nada tegas.
"Jelas kan padaku apa yang terjadi?!!"
"E.... Itu kak..!!!"
"Joy memasak makanan dan melakukan pekerjaan yang berat untuk mu, padahal ia masih sakit!!!"
Wren menyela ucapan Joy sambil mengacungkan satu tangannya, Joy terkejut dengan ucapan Wren lalu dengan panik mengangkat tangannya juga.
Tapi aku menyela Joy lalu berbicara dengan nada lembut, sambil senyum ramah dengan menatap nya.
" Joy sayang, kau tau kan kalau kau tidak boleh kelelahan?!"
"Tapi... Tapi.... Bu...kan itu...." Dia dengan ragu ragu ingin memberitahu sesuatu.
"Tidak ada tapi tapian, lebih baik kau kembali ke kamar dan istirahat lebih lama"
Joy melihat ke arah Wren dia tersenyum puas karena aku hanya mendengarkan pendapat nya saja, tapi tiba-tiba saja tanpaku duga Joy berkata dengan nada tinggi.
"Kakak Wren menyuruh ku untuk tidak memberikan anda sarapan!!!,
Aku, Wren bahkan Joy sendiri terkejut dengan suaranya yang menggelar Karena berteriak memberikan penjelasan.
"Itu.....itulah yang sebenarnya terjadi....." Dia melanjutkan dengan nada takut takut.
"Ah maaf Tante jika aku tidak sopan" dia dengan malu malu menunduk kan kepala.
"Ah!!, Tidak apa apa aku jadi tahu ini adalah kesalahan siapa"
Aku tersenyum miring kearah Wren, dan orang yang ku maksud melihatnya, seketika ia merinding lalu kabur dengan cepat.
Dan aku bisa membayangkan cerita nya kenapa sampai mangkok itu pecah, pertama Joy sedang ingin membawa sup nya ke ruang tengah.
Dan Wren berinisiatif membawa mangkok, tapi ia hanya membawa 2 saja, akhirnya Joy menaruh kendi nya dulu di meja lalu kembali ke dapur membawa 1 mangkok tambahan.
Tapi Wren tidak setuju karena itu buat ku, dia mengancamnya dengan mengambil kendinya, akhirnya barter terjadi ia menyerahkannya mangkok nya dan ia mendapat kendinya.
Dan saat Wren ingin menaruh satu mangkok lagi, Joy sudah memengang 2 mangkok yang lain, dan berkata
Ini untuk Tante dan aku kau harus pakai yang itu (di pengang).Lalu akhirnya keributan di mulai, Joy dan Wren saling tarik-menarik mangkok, dengan beban yang lebih berat di Joy karena memengang kendi dan dua mangkok.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Wife In The Place Of All My Family's Reincarnation
Fantasy"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup m...