Biasanya di pagi hari, aku lebih sering mendengar suara kicauan burung dan hembusan angin di pagi yang segar, tapi kali ini ada sedikit keributan yang terjadi di kamarku, yang di sebabkan oleh para pelayan pribadi ku.
Hanya karena mereka memilihkan gaun yang mana yang lebih indah cantik dan elegan, untuk ku pakai berangkat ke rumah mertua.
"Tidak nyonya lebih pantas pakai yang biru!!!
"Merah!!!"
"Biru!!!"
"Merah!!!"
"Stop!!!"
Aku berteriak, dan seketika itu juga kamarku menjadi hening, dan mereka dengan takut-takut menengok ke arahku,
"Bisakah kalian cepat dalam memilih baju?" Ucap ku pusing sambil memijat pelipis dengan tanganku,
Dan akhirnya mereka saling melirik lalu mengangguk dengan sepakat dan berkata
"Bagaimana jika Anda memakai gaun putih saja?"
"Oh shit, lalu untuk apa perdebatan tadi" ucap ku dalam hati sambil menepuk dahi, tak lama kemudian aku telah memakai gaun, di bantu oleh mereka bertiga.
Dan gaun yang aku pakai sekarang ini berwarna hijau tosca dengan corak putih, lalu aku masih saja menggerutu dalam hati,
"Karena buat apa mereka berdebat tentang gaun warna merah dan biru jika ujung-ujungnya mereka memakai kan ku gaun berwarna putih?"
Dan akhirnya aku mengalihkan perhatianku dengan bertanya
"Apa kalian sudah menyiapkan semua pakaiannya?"
"Tentu sudah nyonya!!!" ucap mereka dengan semangat, dan juga mata mereka yang berbinar binar senang.
Aku mengerutkan kening karena mata mereka yang berbinar-binar, lalu aku langsung terfikir kan suatu hal yang buruk terhadap pakaian yang mereka siapkan,
"Perlihatkan pada ku gaun yang kalian bawa!....."
Dan seketika itu wajah mereka panik,
"Ada apa? Cepat!!!" Ucapku dengan wajah galak, mereka saling lirik lalu akhirnya lionna yang mengambil koper nya kehadapan ku, lalu aku membukanya dan mata ku seketika terbelalak kaget.
Aku menatap mereka dengan tatapan tajam, lalu dengan kejam menghamburkan gaun-gaunnya ke lantai, yang berada di dalam koper tersebut, dan samar samar aku mendengar suara mendesah mereka,
"Nyonya padahal kami melakukan yang terbaik untuk membuat tuan Duke tertarik dengan anda....."
"Hah..... Aku menghela nafas malas Kalau yang seperti itu kalian tidak perlu membantuku, karena Aku punya cara tersendiri" setelah aku berkata seperti itu, merekapun terkejut dengan jawabanku.
"Eh?? Anda sungguhan akan menggoda tuan Duke?"
"Tidak perlu di goda dia akan jatuh sendiri dalam pesona ku, makanya jika kau ingin menemukan pasangan yang baik, kau harus menjadi dirimu sendiri"
"Wah......." mereka takjub dengan perkataan ku,
"Kami akan mendukung anda nyonya!" Ucapnya mereka semangat,
"Jadi tolong ganti semua baju ini dengan yang lebih sopan, nyaman dan tidak terlalu mewah ya"
"Kami paham nyonya" lalu mereka langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh diriku.
........
Aku keluar dari kamar dan berjalan didampingi tiga pelayan pribadiku menuju ke arah gerbang, di sana Duke dan Albert sudah menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Wife In The Place Of All My Family's Reincarnation
Fantasy"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup m...