POV Destiana
Sarapan pagi itu berakhir baik, bahkan permintaan ku di kabulkan dengan mudah, tapi dengan beberapa keanehan yang terjadi di mulai dari Duke yang tiba-tiba tertawa, padahal tidak ada hal yang lucu.
Juga Albert yang duduk di kursi sebelah ku, dan terus menaruh daging dan lauk lain di piring ku setelah menaruh sepertiga di piring nya.
"Sambil berkata aku tidak akan sanggup menghabiskan nya semuanya, jadi sisanya untuk mu karena anda terlalu kecil"
Aku sampai melirik aneh ke arah nya, sambil berkata dalam hati, "kenapa nih anak tiba tiba stundre?"
Dan Wren dan Joy yang makan dengan tampang takut takut, was was, panik dan lain lain, bahkan terlihat jelas dari wajah mereka tanpa perlu di tutupi lagi.
Mereka terlihat seperti itu di sebabkan oleh tidak lain adalah Edward yang tiba-tiba tertawa saat mereka masuk ke ruang makan ini.
Saat makanan di piring kami akan habis, aku mulai angkat bicara dengan kata permintaan, dan menarik perhatian semua orang.
"Yang mulia, boleh aku minta sesuatu?"
Para pelayan saling lirik mereka bertanya tanya apa yang akan diminta oleh ku, tapi karena Edward yang mengetahui kalau ini sedikit privasi dia langsung menyuruh para pelayan untuk pergi meninggalkan kami semua yang berada di meja makan.
"Apa yang kau inginkan?"
"Itu mudah, karena aku hanya ingin mengadopsi anak anak ini tapi tidak mendapatkan nama belakang karena mereka telah menolong ku, atau di angkat sebagai anak asuh"
Edward terlihat berfikir, sambil tangannya yang mengetuk ngetuk meja makan, "kenapa tidak sebagai pelayan?"
Pertanyaan pun keluar dari mulut nya, dan aku menjawab dengan mantap
"Jika kita menjadi kan nya sebagai pelayan di bawah umur, kita akan kena masalah karena melanggar hak anak anak yang di buat kerajaan meskipun penanganan anak anak yang terlantar atau yatim belum terpenuhi dari pemerintah"
"Makanya aku mengusulkan adopsi tanpa membawa nama keluarga atau membuat hak asuh atas kedua anak ini"
Edward mengangguk angguk paham atas perkataan ku lalu dia berkata,
"Baiklah, akan aku bilang kepada Franks dan dia yang akan mengurus surat surat untuk membuat dokumen resmi nya"
"Terimakasih, tapi aku ada permintaan yang lain setelah ini"
"Ya, sebutkan saja aku akan mendengar kan nya terlebih dahulu baru menyetujuinya"
"Tembakau dan kopi" ucap ku cepat dan Edward menaikkan satu alisnya penasaran.
"Aku butuh kedua limbah dari produksi di daerah selatan untuk menghalau monster dan mempermudah pertambangan"
"Bagaimana kau tahu? Dan bisa yakin akan hal itu?"
"Jika anda bersedia untuk membelikan nya maka aku akan mencoba memberitahukan cara nya, karena tembakau bisa mengusir monster nyamuk yang senang tinggal di tempat gelap dan lembab"
"Dan jika limbah kopi anda bisa membuat para monster tipe serangga menjauh dan tidak akan menyerang jika tidak di ganggu"
"Bahkan jika kedua bahan nya di campur akan menjadi halangan bagi monster tipe kadal mendekat!"
"HM.... menarik baiklah, aku akan memberikan bahan yang kau perlukan untuk membuat pengusir monster, karena meskipun cuma tipe serangga dan kadal itu sudah cukup lumayan"
Ya, Edward benar, karena di daerah barat itu banyak sekali monster yang padahal mirip dengan hewan di bumi tapi dengan ukuran yang tidak wajar juga mana dan sihir yang kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Wife In The Place Of All My Family's Reincarnation
Fantasy"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup m...