"Fuuuuuu....." Suara angin yang berhembus lembut menerbangkan setiap helai rambut nya yang bewarna putih perak, di tambah dengan senyuman kecil yang terukir di wajahnya, membuat ku tidak mau tidak terpana oleh dirinya.
Karena senyum itu dan rambut itu mengingat kan tentang satu hal yaitu mamaku Duchess sebelumnya,
"Tidak Albert kau tidak boleh lengah dia adalah penyusup yang beruntung karena dia mencuri kesempatan, berkat kutukan ku ini!!!" Gumanku sendiri.
Tapi dia benar-benar mengingatkan ku tentang mama, pikir ku saat menoleh kearah nya lagi, dan orang itu sekarang sedang salto dan kayang setelah mendengar suara setuju dari para penonton.
"Tunggu dulu kenapa aku bisa tau nama dari gerakan itu ya? Padahal aku belum pernah melihat gerakan barusan" Ucap ku dalam hati,
"Ah ...... mungkin saja aku pernah membaca deskripsi dari gerakan itu di buku, makanya aku hafal di luar kepala tanpa harus mengingat buku apa yang kubaca waktu itu dan yang membahas tentang kayang dan salto" guman ku sambil mengangguk angguk kan kepala sendiri.
"DEG!!!!" Tiba tiba nafas ku tercekat rasa sesak seperti kesulitan bernafas ini tanda tanda aku akan menjadi pribadi kedua ku sebentar lagi, rasaku sambil memegangi leher .
"Dasar kutukan sialan!!!, Aku harus pergi ke gelandangan itu dengan cepat sebelum aku menghancurkan semuanya" ucapnya dalam hati lalu berlari kearah Florence dengan kecepatan yang dia bisa.
Sebenarnya aku mempunyai satu rahasia yang bahkan Duke tidak tahu, yaitu saat aku dalam keadaan terpengaruh oleh kutukan ini,
Kesadaran ku tetap ada tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa seperti halnya seorang penonton tanpa bisa mengubah alur cerita sedikit pun,
Jadi yang bisa ku lakukan adalah menyaksikan dengan tenang dan berfikir penyelesaiannya lalu ketika aku sudah sadar aku akan membereskan masalah yang dibuat oleh kutukan ini,
Dan itu juga sedikit menguntungkan ku karena aku bisa menyeleksi orang orang yang benar benar berada di pihak kami, dan menyingkirkan yang menghalangi,
Dan saat ini aku hanya ingin tau bagaimana reaksi gelandang itu, mungkin aku bisa melihat sifat aslinya juga tujuan nya berubah saat ini.
...............
Saat Albert berlari, seketika itu juga auranya berubah gelap dan matanya berubah menjadi lebih tajam dan kosong, dan jika ia tersenyum orang akan mengira kalau senyuman itu adalah senyuman iblis.
Dia melihat seseorang sedang mengangkat pedang kearah Florence, dan seketika itu dia marah lalu selagi berlari kearah nya dia menggambil belati prajurit yang ada didekatnya lalu melempar ke arah
Boateng Valcke dengan cepat dan akurat.Sampai Florence menyadari ada sesuatu yang terbang dengan cepat menuju ke arah gurunya lalu dengan sigap dia menghadang belati itu dengan pedangnya, suara benturannya membuat orang orang menjadi ngilu, lalu membuat belati itu terpental jauh dari semua orang.
"Huh!!!.... Siapa itu melempar belati dengan mudahnya, ingin melukai orang lain ya?" Ucap Florence dalam hati lalu menengok kebelakang dan melihat Albert sedang berlari kearahnya,
"Eh?" Florence memasang wajah kaget karena yang melempar belati itu adalah Albert sendiri,
"Albert?" Suaranya sedikit kaget
"Kenapa kau disini nak?"tanya ku bingung
Dia memelukku dengan erat seakan takut di tinggal pergi,
"Mama menghilang jadi aku mencari mu hingga sini"jawabnya manja, lalu berkata lagi sambil mengeluarkan aura membunuh,
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Wife In The Place Of All My Family's Reincarnation
Fantasy"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup m...