"Rahayu seperti nya anda dekat dengan kesatria rambut merah itu, apa kau memiliki hubungan khusus dengan nya?"
Aku memulai topik percakapan perjalanan kami menuju stasiun, Saintess tersenyum kecil tapi senyuman nya itu terlihat sedih tapi segera senyuman nya meredup seperti tidak pernah terjadi apa-apa, wajah nya santai.
"Tidak Duchess, saya tidak punya hubungan apapun dengan pria itu..."
Dia menjawab dengan santai tapi aku tau bahwa dalam kata kata nya ada sedikit nada lelah.
"Oh ya?, bukankah saat itu anda memutuskan untuk mengejar nya?"
".... tidak lagi, Oh ya bagaimana kabar anda dengan yang mulia duke?"
Hanya beberapa detik wajah nya berubah ubah dan mengalihkan topik, mungkin memang tidak nyaman saat kami berbicara dengan banyak orang membahas hal-hal privasi seperti cinta, baiklah aku akan menanyakan nya nanti, setelah kami berada di kereta api, dengan senyuman santai aku membalas pertanyaan nya. lalu kami mengobrol dengan baik hingga sampai di stasiun.
Saat kami naik ke gerbong khusus aku segera membuka ruang privat untuk aku dan Rahayu saja setelah menyuruh pelayan menyiapkan cemilan dan teh, yang lain ku larang untuk masuk atau menguping pembicaraan kami.
Saat teh dan camilan siap aku langsung memulai percakapan sesama wanita, ya...., Saintess dan aku sering menjadi tempat curhat satu sama lain jadi kegiatan ini adalah hal yang biasa untuk ku, aku melihat wajahnya yang tidak berubah setelah 10 tahun dia mempunyai wajah yang sama seperti anak SMA.
Katanya dewa menjanjikan kepada nya, jika Saintess tidak ingin tinggal di dunia ini, maka dia akan di kembalikan ke dunia aslinya dengan waktu yang sama seperti saat sebelum datang ke dunia ini alias waktu tidak berjalan, padahal sekarang dia bisa menghubungi dunia kami tinggal dulu untuk berbisnis, dan tentunya saja jika dia memilih kembali semua ingatan dari dunia lama kami dan ingatan Saintess sendiri akan hilang.
Jadi sampai Rahayu benar benar yakin ingin tinggal di sini wajah nya tidak akan menua, wajah manisnya seperti remaja akan tetap sama seperti saat pertama kali jatuh ke dunia ini, konsekuensinya besar ingatan nya tentang di sini bahkan hilang, tapi jika dia memutuskan untuk kembali maka aku tidak bisa menahan nya.
Dan tentunya saja yang paling di untung kan adalah dunia ini lebih tepatnya kerajaan ini karena mendapatkan manfaat dari dunia lain secara cuma-cuma, hanya tinggal membuat mereka belajar dengan baik teknologi dari dunia kami dan mereka siap jika kehilangan sihir jika terjadi sewaktu-waktu.
Mereka tidak perlu memberi kan bayaran apapun kepada kerjasama yang di jalin di kedua dunia jika Saintess memilih pulang ke dunia nya karena dunia lama kami tidak akan mengingat satu pun hal ini, aku menopang pipi ku dan menatap nya dengan serius.
Rahayu mirip dengan Rangga saat mengejar ngejar aku dulu, tapi perbedaan nya Rangga tidak menyerah dan tetap maju untuk mendapatkan ku tapi Rahayu berbeda dia sudah lelah dan ingin kembali lalu melupakan segalanya, aku sedih jika dia memilih itu karena menurut ku pria berambut merah itu Sir. Clifton dia mirip sekali dengan ku.
Aku tidak tau alasannya Kenapa dia tidak mau di kejar oleh Saintess?, di dunia ini banyak sekali masalah seperti garis darah dan keluarga, atau pria itu merasa tidak pantas bersama dengan nya jadi menarik batas yang jelas, aku tidak tau tapi yang terlihat seperti itu, Clifton mempunyai alasannya sendiri, karena aku bahkan saat di kejar kejar oleh Rangga merasa geli, ya itu alasan sepele bukan?.
Padahal aku melihat hubungan mereka berkembang beberapa tahun sebelumnya dari penjaga yang kasar ke teman dekat, tapi tiba-tiba saja menjadi dingin setelah...., jika tebakan ku benar, Clifton menarik batas bagi mereka berdua, dan Saintess lelah berusaha move on.
"Saintess apa kau memutuskan untuk pergi kembali ke dunia kami?"
"...."
Ada jeda sejenak tapi segera dia membalas nya.
"Ya, itu tetap rumah ku, meskipun orang tua ku tidak ada lagi karena meninggal sejak lama"
Wajah nya terlihat sangat sedih tapi Rahayu tetap berpura-pura bahagia.
"Kak, anda pernah cerita suami mu sekarang Duke Edward dulunya pria bernama Rangga bukan?, kata mu suami mu mengejar anda duluan, aku penasaran kenapa anda menerima nya sangat lama?"
Tangan ku bergetar kecil saat menyentuh gelas teh, memikirkan pertanyaan nya dalam dalam.
"Aku.... Saat itu menyelamatkan nya, dan dia jatuh cinta kepada ku di saat aku terlihat jelek, mungkin dia yang begitu gigih mengatakan mencintai ku apa adanya jadi merasa aneh, dan aku meyakinkan diriku sendiri di dalam hati, bahwa perkataannya hanya sebuah hiburan semata, lagi pula rencana hidup ku telah di buat dengan hati hati oleh ku..."
Aku menikmati teh sejenak dan melanjutkan.
"Jadi saat dia tiba-tiba datang mengatakan cinta itu secara bersemangat, aku merasa jijik dan mual terhadap sikapnya, jadi aku memutuskan untuk membiarkan nya seadanya, (bersikap biasa) sampai ia lelah sendiri, tapi tak ku sangka aku menerima cinta nya juga setelah waktu telah lama berlalu, tidak ku pungkiri bahwa aku senang saat matanya hanya tertuju pada ku, rasa jijik dan mual itu hanya ketidak percayaan ku pada di awal, padahal saat itu saya juga telah jatuh cinta...."
Aku menatap matanya lalu Tersenyum kecil.
"Rahayu mungkin pria yang seperti kulkas 2 pintu itu mempunyai alasannya sendiri dan memutuskan menarik hubungan nya dengan mu, tapi aku sangat yakin dia mencintaimu, matanya saat menatap mu tidak akan pernah bohong, dan aku masih ingat kau mengatakan akan mengejar pria itu apapun yang terjadi...."
"Lalu membuat nya jatuh cinta kepada mu, kau sebenarnya berhasil membuat nya jatuh cinta kepada mu, tapi dia sama sekali tidak bisa mengungkapkan alasan kenapa dia menarik batas"
"Jika kau ingin menunggu lebih lama kau mungkin punya kesempatan mengetahui nya tapi jika kau sudah lelah maka pulang lah dan lupakan..."
"Itu nasihat ku, karena terkadang kami membutuhkan tarik ulur dalam cinta..."
Nasihat ku terdengar seperti kereta karena sangat panjang, tapi ini adalah pengalaman ku juga, jika ku katakan apakah aku menyesal membuat Rangga mengejar ngejar aku terlalu lama adalah ya, padahal waktu yang kami habiskan sangat singkat di dunia itu, pantas saja Rangga selalu menangis tiba-tiba mengatakan dia takut berpisah dari ku karena akan sangat menyulitkan bagi nya untuk membuat ku jatuh cinta kepada nya, dia berkata bahwa hanya ingin bersama ku mengikuti ku bahkan jika aku di neraka.
Jadi aku berjanji untuk mencari nya dan kembali ke hadapannya jika aku mengingat nya, dan benar saja dia reinkarnasi di dunia ini, kesulitan nya menjadi lebih ekstrim karena dia tidak hanya melupakan masa lalu, Rangga yang Duke Edward mempunyai kekasih yang telah mati yang sangat dicintainya Duchess Diana bahkan mempunyai anak bersama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Wife In The Place Of All My Family's Reincarnation
Fantasy"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup m...