POV Franks
Ucapku panik saat itu, "kau penasaran?,"
balas seseorang tepat di telinga ku seketika dengan panik Franks kecil langsung menengok ke belakang nya."Tuan putri!!!" Teriak nya kaget, putri hanya tersenyum kecil lalu melangkah ke hadapan nya "kau penasaran dengan ini?"
Tanyanya sambil mengisyaratkan kepalanya ke arah orang orang itu, "ah.... tidak lagi...."
Tolak nya baik baik tapi putri merasa kurang senang, dan berbisik di telinga nya lagi "jika kau penasaran tentang sisi gelap ku, akan ku beritahu semuanya karena kau adalah budak tersayang ku"
"Te.... terimakasih tapi anda tidak perlu mengatakannya karena cepat atau lambat aku pasti tau"
"Baiklah, dan jangan menyesal ya"
Ucap nya yang telah berbalik pergi, aku bergumam dalam hati kalau penyesalan memang selalu berada di akhir, latar tempat berganti lagi ke awal mula aku mengetahui untuk apa budak dan monster-monster itu digunakan.
Saat itu seorang pelayan dari istana lain bertugas sementara di istana milik Putri, dan dia membuat kesalahan yang tidak di sengaja dengan menjatuhkan air teh ke gaun milik Putri.
Awalnya kami semua terkejut dan dia tidak marah putri hanya tersenyum dan menyuruh orang lain untuk mengambilkan handuk, lalu dia akan berganti baju sementara pelayan itu meminta maaf dengan sungguh sungguh.
Bahkan dirinya sampai berlutut di lantai saat itu, tapi masalahnya bukan itu saja karena dia melakukan kesalahan kesalahan kesalahan kecil berulang-ulang dan berimbas kepada Putri.
Di luar dirinya tampak terlihat seperti orang yang ceroboh, karena setiap selesai berbuat ulah dia akan selalu meminta maaf dengan sungguh-sungguh, padahal aku merasa ada sesuatu yang disengaja oleh nya.
Karena bisa-bisanya dia melakukan seperti itu berkali-kali, entah mungkin alasannya seperti dia ingin menjahili Putri, tapi ternyata dia menganggap kalau tuan putri adalah anak selir yang pantas di kucil kan karena kelakuan selir dulu.
"Tapi kenapa tidak ada yang membully nya?"
"Ya karena kau tidak tahu saja kalau seluruh orang di istana ini telah dicuci otaknya kecuali aku yang diikat melalui kontrak budak," balasku dalam hati yang mendengar perbincangan dirinya dengan pelayan lain setelah dirinya tidak lagi bekerja di istana putri
Dan karena aku sebagai budak Putri disuruh melaporkan apa pun yang membawa bawa namaku, setelah mendengar itu langsung saja aku melaporkannya, dan reaksinya sangat mengejutkan karena dirinya hanya tersenyum kecil dan ketika dirinya tersenyum seperti itu yang kutahu akan ada sesuatu yang besar terjadi.
Dan benar saja setelah beberapa hari aku melaporkan hal seperti itu kepada Putri aku mendengar kabar kalau pelayan itu dipecat karena alasan kecil, tapi tidak sampai situ saja aku juga mendengar kabar lagi tentang pelayan itu yang tiba-tiba menghilang.
Saat temannya akan berkunjung, lalu segera melaporkan nya ke pada para kesatria, dan akhir akhir ini sering kali para kesatria di kerahkan untuk kasus orang hilang, karena banyak sekali terjadi kasus penculikan manusia yang sepertinya aku tahu itu disebabkan oleh siapa.
Lalu suatu hari aku dipanggil oleh Putri ke kamarnya dan saat aku membuka pintu aku terkejut karena pelayan itu sudah diikat di hadapannya yang duduk di sofa dengan sombong, aku melihat pelayan itu seperti telah disiksa berkali-kali bagian belakang baju nya telah dibuka dan di cambuk.
Dia itu berusaha berkata atau berteriak minta tolong tapi mulutnya disumpal makanya ia tidak bisa melakukan apapun kecuali mengeluarkan air mata, Putri terlihat puas dengan reaksi pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Wife In The Place Of All My Family's Reincarnation
Fantasy"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup m...