chapter 24

1.4K 73 14
                                    

"Srek... Srek...."

Suara kertas yang di bolak balik dan suara goresan tinta juga memenuhi ruang kerja duke, setelah kami mengurus Franks saat pagi.

Ia tertidur pulas tanpa beban tapi aku khawatir karena dia belum makan apa apa dari saat itu, tapi duke menenangkan ku dengan berkata bahwa ia akan segera mengirim pelayan untuk menjaganya.

Dan saat ia bangun nanti akan langsung di beri makan baru setelah nya melaporkan ke kita, dan aku menyetujui ide nya.

Yang langsung pergi ke ruang kerja nya untuk mengerjakan pekerjaan yang telah lama bertumpuk, apalagi tentang pembangunan rel kereta api.

"Jadi itu akan menjadi ikon untuk daerah ini ya"

Saat aku menjelaskan beberapa keunggulan nya.

"Ya, karena ini adalah tanah duke jadi kita bebas untuk membangun nya di daerah kita, kecuali jika kerajaan menginginkan transportasi nya juga"

"Berapa persen yang kamu mau ambil jika raja meminta itu?"

"Aku hanya akan meminta 20% nya"

"Itu terlalu sedikit bukan?"

"Tentu saja tidak hanya itu, dengan saham 70% setelah kereta beroperasi"

"Hahaha.... Duchess benar-benar licik, itu sama saja kau yang memegang kendali atas kereta api nanti di seluruh kerajaan nanti"

"Tentu saja karena itu yang ku mau, karena semakin banyak uang maka semakin baik"

Dan setelah menyelesaikan beberapa urusan mendesak sampai siang aku meminta izin istirahat untuk pesta nanti malam.

Setelah beristirahat sejenak aku bangun dan belum ada pelayan yang menghampiri ku, berarti tidak ada yang terjadi selama aku tidur siang.

Dan mulai meragukan tanda tanda keajaiban yang di bicarakan orang-orang sampai....

"Tok tok tok...."

Suara ketukan terdengar di jendela ku.

"Pasti nathan"

Ucapku dan membuka jendela, dan menemukan ia tersenyum kepada ku dengan hormat.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Tanya ku tanpa basa basi.

"Ia akan muncul sebentar lagi"

"Siapa?"

"Saintess anda tidak penasaran? Setidaknya untuk melihat ia seperti apa..."

"Hm...."

Aku berfikir sejenak karena memang lumayan penasaran dengan saintess itu kalau dunia paralel itu banyak, bisa bisa saintess datang dari dunia yang sangat berbeda dari tempat ku.

"Lalu jika aku bilang penasaran?"

"Maka saya akan mengajak anda untuk menonton nya"

"Dimana?"

"Alun-alun"

"Hah?!!!"

......

Pov saintess

"Hah...."

Aku mengeluh panjang karena hujan yang semakin deras hari ini di lokasi syuting, sutradara sibuk marah marah karena jadwal syuting yang tertunda lagi.

Padahal kami sudah memanggil pawang hujan, tapi tetap saja hujan terus turun, aku menatap ke tenda lain yang sang artis tempati, dia beberapa kali mengeluh.

'Kenapa ia harus ikut ke tempat ini padahal diri nya akan di ganti stuntman?'

Ya, dia benar adegan awal ini cukup berbahaya dan manager nya menyuruh untuk sutradara membawa pemeran pengganti untuk adegan awal ini.

I Became The Wife In The Place Of All My Family's ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang