Chapter 4 - Damn Shocked Therapy

7.9K 432 14
                                    

Hi guys,
Masih ada yang simpan lapak ini?
Well, the good news is I'll continue this story😀😅
Agak panjang di chapter 4 ini, hope you like it.
xoxo, io
January 20, 2021 - 10.29AM
======


Sleep!

Berharap aku dapat melakukan itu sekarang. Hal simple, seharusnya, tetapi aku tidak yakin untuk malam ini. Mungkin akan terasa begitu panjang? I don't know.

One minute passed!

30 minutes passed!

I still can't sleep even my eyes 100% close, tidak dengan pikiranku.

One hour passed!

Tidak ada pergerakan darinya. Itu benar adanya. Dari sudut penglihatanku di mana aku menatap langit kamarku, dia memang memejamkan matanya. Mungkin dia terlelap, atau berusaha terlelap seperti diriku?

One hour and 30 minutes passed!

Okay, cukup!

Gerakanku begitu pelan dengan menurunkan diriku dari tempat tidur. Sebisa mungkin aku tidak membuat suara apa pun. Aku berhasil memang hingga dengan langkah berjinjit tanpa memakai alas kaki di mana lantai terasa begitu dingin di kulit kakiku, aku melangkah. Satu tempat yang aku tuju, laboratorium kecilku.

Silent night.

Seperti itu yang terjadi.

Aku sendiri tidak begitu sadar, waktu terlewati begitu saja. In the middle of the night, maksudku almost dawn di laboratorium kecilku? Baru sekarang terjadi. Oh, tidak benar, aku pernah melakukannya saat menyelesaikan project besarku. My generous client yang membutuhkannya, jika tidak, aku tidak akan memenuhi permintaannya, menyelesaikan misi yang seharusnya mustahil, but finally, aku dapat menyelesaikannya dengan sempurna sesuai target waktu yang dia berikan. Dia dikejar deadline, itu yang dia katakan padaku. Sudah lama memang, tiga bulan yang lalu.

Kini, aku melakukan hal yang sama, bedanya, tidak ada deadline apa pun, apalagi client. Menyelesaikan apa yang telah aku mulai. Aku belum menemukan perbandingan yang tepat. Belum mendapat hasil yang aku inginkan lebih tepatnya. Mungkin memang benar adanya, aku harus mencampurnya dengan liquid yang seharusnya dia berikan padaku semalam.

Dia, orang yang seharusnya aku temui semalam, di Aura club! But, sesuatu mungkin terjadi padanya hingga dia memintaku meninggalkan Aura club beberapa menit sebelum pertemuan kami.

Kuputuskan untuk membuat racikan dedaunan. Bukan untukku atau client-ku. Tetapi untuknya. Laki-laki tampan yang entah siapa dia sebenarnya itu yang masih terbaring di tempat tidurku sekarang.

Oh, berharap dia masih terlelap. Lima jam lagi, aku harus memberikan cairan juga resep dedaunan tumbuk pada luka di perutnya lagi. Ini artinya besok pagi, pukul 7.45AM.

Mengekstrasi, itu yang aku lakukan. Berharap dapat mempercepat penyembuhan lukanya. Aku tidak mengatakan hasil ektrasi yang aku lakukan akan bekerja dengan sempurna di lukanya nanti, tidak seperti itu, aku hanya berharap akan bekerja dengan baik. Satu yang perlu diingat, I'm not a doctor!

Tidak dibutuhkan waktu lama. Ektraksi yang aku lakukan selesai. Sedikit lebih mudah jika dibandingkan dengan hal yang biasa aku lakukan di laboratorium kecilku ini.

Sekali lagi, aku sibuk dengan cairan juga dedaunan di depanku. Tidak menyerah sebelum aku berhasil membuatnya. Masalah kecil datang. Rasa mengantuk kembali menyerangku. 4.30AM now. Memejamkan mata sebentar saja tidak apa. Oh, campuran yang baru saja aku racik membutuhkan waktu dua setengah jam. Ini artinya akan berekasi sempurna pukul 7AM.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang