Chapter 50 - Down So Low

1.3K 149 14
                                    

Enjoy reading
xoxo, io
June 24, 2021 - 9.51PM
========

Soundtrack: Can We Kiss Forever
Artist: Kina ft. Adriana Proenza

-Pandora-

"Did he ever tell you?"

Aku ingin memutar waktu. Mungkin aku lebih baik bersamanya. Meninggalkanku di mobilnya kupikir akan membuatku tenang, nyatanya?

"Oh, about a girl. Well, jika memang belum, mungkin kamu perlu mengetahuinya. Aku tidak tahu seberapa jauh hubunganmu dengan my son, Alexavier."

Apa pun yang dilakukan laki-laki yang masih berdiri di sampingnya yang aku tahu adalah kakak dari laki-laki yang meninggalkanku sendiri itu tidak didengarnya. Keep talking like it was so important for me to know.

"So unfortunate. I have prepared a girl for him. Thought she is the right one."

Important?

I guess, yes, I guess!

Not for me. I keep deny. For him, laki-laki yang aku tahu adalah ayah dari laki-laki yang aku memanggilnya Orion. Begitu sulit bagiku menghilangkan apa pun yang his Daddy katakan padaku. Bahkan aku yang sudah berusaha keras untuk tidak menanyakan padanya pun gagal.

And now what?

Tanganku masih menggengam kuat white sweater miliknya yang seharusnya sudah aku pakai. Nyatanya wet white dress yang masih melekat di tubuhku. Birunya langit juga indahnya pantai di depanku yang masih aku tatap.

"Is that true?"

Aku sudah bergumam. Tidak lagi bersuara pelan. To be honest, aku ingin berteriak, but I couldn't do it. Dan yang menjadi alasan lain dariku adalah suara langkah kakinya walau begitu pelan. Pantai ini begitu sepi, bahkan tidak ada ombak yang terlihat sekarang.

"Is that..."

Yang membuatku menghentikan kalimatku adalah keberadaanya. Dia sudah berdiri tepat di belakangku. Dan entah apa yang aku lakukan, begitu refleks aku melipat kedua tanganku di dadaku. Seperti memeluk kuat white sweater miliknya yang masih aku genggam.

Say something!

Be honest to me!

Screaming, until echoing, loud, so loud inside!

I hate this feeling, I do!

"Would you give me an answer?"

Aku memang tidak ada hak untuk itu. Tetapi, aku hanya ingin tahu kebenaran di sini. No other intention from me, but I know I'm lying!

"The funny thing is," sesaat aku berhenti, maksudku semakin mengeratkan dekapan kedua tanganku di dadaku, "aku tidak tahu harus melakukan apa, if you say yes or if you say no. I just...I just..."

Kurasakan tangan besarnya merengkuh tubuhku, melingkarkannya di pinggangku. Gerakannya begitu lembut saat membalik tubuhku hingga menghadapnya.

Dadannya yang aku tatap. Begitu berat bagiku untuk menatap mata abu-abunya yang selalu menarikku begitu dalam itu. Dan yang mengejutkan di sini adalah dia mulai menunduk, mendekatkan wajahnya, menenggelamkannya di leherku hingga membuatku memalingkan wajahku di saat yang sama.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang