Chapter 68 - Run Across Border

867 130 31
                                    

2nd update
Enjoy reading
xoxo, io
April 18, 2022 - 5.24pm
======

I love you.

Dulu, aku sering mendengarnya. From my Mom and Dad! Hal yang membuatku tersenyum setiap kali mereka mengucapkan kalimat manis itu.

Dan sekarang, oh, maksudku setelah kepergian mereka, I love you itu belum pernah lagi aku dengar. I'm fine! Masa kelam itu sudah berakhir. Traumaku itu sudah begitu lama. Again, I'm fine! Permasalahanku dengannya seharusnya tidak sebanding dengan apa yang aku pernah rasakan!

Dia tidak pernah mau memaksaku. Seharusnya aku melakukan hal yang sama. Dia tidak ingin menyakitiku, seharusnya aku juga melakukan hal yang sama. One question, Could I?

Don't be selfish!

Jika bertanya apa yang sebenarnya aku rasakan di dalam sana, pergumulan itu begitu hebat. Stop or continue? Go get him or let him go?

Apa kisahku dengannya hanya sampai di sini?

Memang apa yang aku harapkan? Married and have a child? It's too far, Pandora! Wake up!

Apa akan lebih baik jika aku kembali ke masa itu? masa di mana aku menikmati kesendirianku di rumah kecilku, ya, rumah di tengah hutan itu. Oh, mungkin tempat baru, bukan di hutan itu, mungkin hutan yang lain, atau pulau kecil di mana tidak ada satu orang pun penghuninya kecuali aku. Mungkin itu akan lebih baik di mana tidak akan ada yang menemukanku apalagi meyakitiku!

Little island!

Sound peaceful!

Tidak ada lagi yang aku tatap. Punggung lebar itu sudah hilang di balik pintu. Berpikir keras, itu yang aku lakukan sekarang. Perdebatan entah siapa yang akan memenangkannya di dalam sana.

Stop or continue?

Go get him or let him go?

Pertanyaan itu terus berulang.

Mungkin memang benar adanya, ketenangan yang dibutuhkan di saat seperti ini.

Inhale!

Exhale!

Beberapa kali aku melakukannya. Berharap ketenangan itu datang. Dan sepertinya berhasil, oh, apa hanya aku saja yang berpikir seperti itu.

Tanganku bergerak pelan, melepas klep infus di tanganku. Jika sebelumnya aku tidak mencabut jarumnya yang menusuk masuk di kulitku, tidak dengan sekarang, aku mencabutnya, sakit memang, but it's alright! No! Aku tidak merasakan sakit itu hanya karena apa yang kurasakan di dalam sana jauh lebih menyakitkan.

Kilas balik pertemuanku dengannya sejak hari pertama di bar itu hingga pagi harinya di mana aku menolongnya saat di tertembak peluru beracun terekam jelas di dalam sana seperti video streaming!

Dan sekarang kembali teringat akan dirinya yang menungguku di depan rumahku hingga satu minggu lebih lamanya yang membuatnya demam begitu tinggi tetapi dia tidak menyerah sedikit pun! Hingga dia melihat keterpaksaan dari diriku untuk memenuhi apa yang dia inginkan. He's gone! Meninggalkanku selayaknya penantian panjangnya itu tidak pernah dia lakukan.

Dia tidak pernah memaksaku! I should do the same! Dan hak veto dariku adalah paksaan yang aku lakukan padanya!

Mungkin memulai kembali dari awal akan lebih baik. What about him? Does he want the same? Or, want me to leave.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang