Chapter 36 - Tale of Name

1.4K 164 40
                                    

Enjoy Reading
xoxo, io
April 27, 2021, 3.02AM
====


"Real name?"

Oh, apa dia tidak memperkirakan aku akan bertanya hal simple itu padanya? Or, dia berpikir hal itu adalah the complicated one?

I understand well, when someone has some alias!

Or, maybe use one alias in one place and change with other one once move to other place. So understandable if he or she is a secret agent who cover up so well his or her real identity!

But, what about his case? Laki-laki yang masih aku tunggu jawabannya ini?

Another thing I know, underground people, juga melakukan hal sama! Tahu maksudku? People who work faraway from the law for their living! Drug dealer, human trafficking salah satu contohnya! Singkat kata, sebut saja gangster!

Buknnya aku menutup mata akan kemungkinan apa yang dia lakukan. Dengan begitu banyaknya bodyguard di mansion besarnya itu dan kepergiannya yang selalu dikelilingi bodyguard-nya or at least Aukerley, seharusnya sudah jelas! But in fact, little thing I know about him.

Drugs!

Memang itu yang dia lakukan!

Oh, medicine, mungkin lebih tepat! He said legal, not illegal! Salah satu alasan yang membuatku membantunya untuk menyelesaikan antidote project itu yang aku tahu selanjutnya dari penculikku yang selalu memanggilku 'baby girl', jika antidote project for the government was earning billion dollar!

Security reason!

Keep him safe!

Alasan begitu banyaknya bodyguard yang aku tahu. Itu skenarioku memang. But, selalu kuingat jika dia juga senang berurusan dengan pistol! Dan underground di sini begitu kuat jika mengarah pada hal itu, a gangster!

"Ya, your real name."

Perlahan dia menegakkan wajahku, menatapku beberapa saat dengan tatapan yang aku bisa mengatakan berbeda.

"Why?"

See!

It's not a simple thing, baginya bukan bagiku!

"So I can call you with your name," seperti orang normal di luar sana! Well, aku tidak mengucapkan kalimat selanjutnya itu tentu saja! "But it's fine. Maybe later?" lanjutku.

So, odd!

Aku tidak tahu harus melakukan apa. Overwhelming again, mungkin karena itu tanganku bergerak seperti diluar kendaliku, tanpa izin, mengelus lembut rahang tegasnya yang ditumbuhi rambut halus. So sexy, I can't deny!

"They named me Pandora."

Ice breaking, itu yang aku lakukan. Mungkin little talk kami akan berlanjut setelahnya, or the end!

"All-gifted, they said," aku kembali bersuara walau dia tidak bertanya. Let's say it's my turn, storytelling yang aku maksud, "So blessed to have a baby girl after five years waiting. Ya, I'm the only one child that they have."

Tanganku terus saja bergerak, seperti ada yang menarikku dari dirinya untuk tetap melakukan hal manis itu.

"You can call me Pandora," kali ini aku tersenyum, "oh, if you want, hmm forget it if not."

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang