Chapter 40 - This Breathless Life

1.4K 174 34
                                    

Enjoy reading
xoxo, io
May 7, 2021 - 3.40AM
======


Would you do it?

Like Eve asked Adam to eat forbidden fruit.

Adam did!

How about him?

Will he do it?

Melakukan satu hal yang aku sebut forbidden di antara kami itu. For me? In my special day? Again, an exception, but will he do it?

Stop guessing!

Magnet itu sepertinya masih begitu kuat menyatukan wajah kami. Aku menunggu pergerakan apapun darinya.

No counting!

Just waiting!

I'm so busy to control my heart that beat too fast!

Sedikit begerak, I can tell. Wajahnya bergerak begitu hati-hati selayaknya gesekan lembut diantara kulit wajah kami hingga kurasakan napas hangatnya di sana, oh bibirnya sudah menyentuh daun telingaku itu. Whispering, so smooth, so slow, tetapi bagiku terdengar selayaknya atomic bomb yang meledak begitu hebat.

"It has been told, Pandora made a mistake by opened her gifted box. Then cause humanity felt pain. I will not open that box, even tough I want to. Because once I open it, I couldn't stop to explore everything inside. And it's like your lips that I'm so eager to kiss. Including all of your body that you call skin, you'll regret and then hate me for the rest of your life. I couldn't control it, Pandora, please."

It was Greek mythology story. The first women created by God of creation, named Pandora. Gifted with the box that she must not open, but she did it.

I want the earth swallow me whole!

Membeku seperti tidak dapat menggerakkan sedikit tubuhku. Tidak tahu berapa lama keheningan terjadi setelahnya, yang pasti aku kembali merasakan pergerakan darinya, bukan gerakan kecil, begitu hati-hati dia mulai melepaskan pelukannya dari tubuhku yang membuatku manatap mata abu-abunya.

Tidak dengan tangan diam, dia mulai mengelus lembut pipiku. Memang tidak lama, lalu mendudukkan dirinya juga menurunkan kakinya dari tempat tidur hingga posisinya membelakangiku.

"I better go," ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya ke arahku.

"Stay, please," lirihku.

Tidak ada respons darinya. Mungkin berpikir. Dan seperti ada yang menarikku, aku duduk begitu saja. Mendekat ke arahnya dengan sedikit bergeser hingga punggung lebarnya yang ingin sekali aku peluk itu berada tepat di depanku. Sekali lagi, seperti ada yang menarikku, kepalaku mulai menyandar di punggungnya.

"Please, stay," lirihku lagi.

Kupikir dia akan terdiam, thank God, dia mulai bergerak, begitu pelan hingga tubuhnya hampir berbalik walau dia masih duduk, hingga bukan lagi di punggungnya, tetapi kepalaku bersandar di dadanya.

Ciuman yang begitu lembut yang dia berikan juga memelukku, sedikit menarikku hingga semakin dekat dengannya. Dan saat wajahku terbenam di dadanya, aku kembali memohon, "It's still dark outside there. Would you please stay?"

2.35AM now!

Alasanku sedikit masuk akal, seharusnya. Walau hanya alibiku. I want him here with me!

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang