The Band!t In Suit - #hackerseries 0

Chapter 80 - Break My Soul

2nd update
Enjoy reading
xoxo, io
July 9,  2022 - 7.53PM
=====

Quick shot!

Siapa yang tidak menyukainya?

Semua gadis di luar sana, termasuk aku tidak akan pernah bisa menolaknya. Apalagi dia yang melakukan pleasure and pain yang sedikit banyak sudah membuatku, oh sebut saja addicted!

Orion, oh, Orion!

My saviour?

Or...

Destroyer of my life?

He is what he is!

Berbicara jika diperlukan. Singkat, padat, jelas, no drama! Dan masalahanya, hal itu yang membuatku tertarik padanya, oh, aku penasaran hebat akan dirinya, always! It's like a curse! But I couldn't deny!

"No quick shot," lirihku, masih dengan napas terengah.

Tidak lagi berbisik, dia kembali menegakkan wajah tampannya, mengecup bibirku sesaat, juga berkata, "No."

"Never ever do it with them? Any of your business partner?"

Aku hanya ingin memperjelasnya. Tidak dapat kupungkiri jika aku juga penasaran hebat akan hal itu! And about kissing? Apa dia melakukannya?

Another kiss from him!

Hanya sesaat memang, lalu membaringkan tubuhnya di sampingku. Memiringkan poisisiku hingga kami berhadap-hadapan.

"Never."

"For real?"

"For real."

Dalam hati aku begitu senang, walau aku tidak menunjukkannya. Dan yang aku lakukan adalah menciumnya. Soft, tender, cukup lama hingga dia membalasku, mengikuti iramaku. How sweet!

"Orion."

"Hmm."

"Aku tidak ingin menekanmu dengan pertanyaan-pertanyaanku. Hmm, it's your privacy, I know and I'm sorry, but thank you, ya, for your answer."

Now what?

Apa aku masih memiliki alasan untuk satu hal itu? Jealousy! See, dia tahu dengan baik cara menjawab pertanyaanku, make me silent in the second!

"Orion."

"Hmm."

"I like it."

"What?"

"Once you kiss me."

"Ya?"

"Hmm."

Seperti tidak ingin membuang waktu, dia kembali menciumku. Sedikit lebih lama hingga membuatku tersenyum setelah dia melepas ciumannya yang selalu terasa memabukkan itu.

"Anything else?"

"Oh, eh...hmm, ya."

"What question?"

See!

Dia tahu dengan baik jika aku masih memiliki pertanyaan untuknya!

"No, nothing. Just stupid question."

"Say it."

Beberapa saat aku terdiam, hanya menatap mata abu-abunya yang selalu berhasil menarikku begitu dalam itu. Dan yang aku lakukan selanjutnya adalah kembali menciumnya. Sekali lagi, dia membalas ciumanku dengan sempurna.