Chapter 61 - Full of Fire

812 108 17
                                    

Enjoy reading
xoxo, io
April 8, 2022 - 1.05PM
=======

What I want?

Dia tidak tahu?

Really?

Should I say it?

Should I tell him?

Men! All are same!

Aku masih terdiam. Sakit hebat di dalam sana. Menatap mata abu-abunya yang ingin aku hindari itu begitu sulit. Jika aku menunduk, dada topless-nya yang terlihat. Dan terasa lebih menyakitkan apalagi mengingat si naked girl yang sudah pasti menjelajah manja setiap inch dari kulit liat itu.

"Say it."

Okay! Kediamanku yang begitu lama yang membuatnya kembali bersuara!

Jika kutarik mundur. Dan mengingat kembali apa posisiku di sini. Berat hati aku mengatakan I'm no one!

I wanna live with him.

I do.

The problem is since first day we met until now, there's no relationship between us!

I'm free to do whatever I want with whoever I want.

I'm free to go wherever I want with whoever I want.

Same rule for him!

And now? What he did with the naked girl, bukankah hal itu termasuk salah satu rule di antara kami yang terbentuk dengan sendirinya karena tidak ada hubungan apa pun yang seharusnya tidak ada yang salah dengan itu?

But, could I deny?

Could I say I have a right?

Could I say because I agreed to live here with him in his place, I'll be the only one girl for him? No other girl but me? Simply word, he is mine and I'm his!

Could I say that?

Could I even think like that?

The thing that how should work between us?

How sweet!

Dan kenyataannya di sini, satu pertanyaan simple darinya 'What do you want from me, Pandora?' setelah aku berbicara panjang itu begitu jelas jika aku menginginkan sesuatu darinya di luar apa yang dia harapkan? Oh, di luar apa yang sudah dia pikirkan selama ini mengenai keberadaanku dalam kehidupannya bahkan hidup satu atap dengannya!

Men! All are same!

Mereka melihat apa yang terlihat, tidak merasakannya!

Jangan pernah berharap lebih!

Once again, could I deny?

Could I say 'you're mine and I'm yours?'

Bukan lagi suara sexy yang terdengar darinya karena kediamanku yang terus berlajut, tetapi gerakan tangannya yang mulai mengelus pipiku. Aku tahu dia mengusap pipi basahku dan di saat yang sama aku menepis tangan besarnya itu. Lagi, aku kembali teringat apa yang dilakukan tangan besarnya itu pada tubuh sexy si naked girl!

Oh, God!

I'm so sick!

Kepalaku begitu penuh.

I need a break!

Mungkin karena pemikiran spontan itu, aku mulai melangkah mundur, tidak jauh memang hingga berjalan beberapa langkah dan lemari besar dari bahan kaca di bagian depannya itu yang menjadi sandaran punggungku saat berdiri. Ya, aku butuh sandaran!

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang