Another update, enjoy reading
xoxo, io
March 22, 2021 - 12.55AM
======Open my mouth!
Oh, I close it again.
"You still have..."
"Get in."
Tahu kalimat siapa yang dipotong? Seperti tidak peduli dia memasuki mobil, duduk di kursi kemudi. Jelas aku tahu perintah singkat itu untuk siapa.
"I can handle this, please, you..."
"Get in."
Okay!
Apa pun yang Aukerley ucapkan tidak akan direspons olehnya.
"Take care," ucap Aukerley, pandangannya sudah beralih ke arahku dan aku tahu kalimatnya itu untukku, "please let me know, jika sesuatu terjadi padanya nan..."
"AUKERLEY!"
Fine!
Seperti itu ekspresi yang terlihat dari Aukerley dan detik selanjutnya aku mengangguk pelan padanya. Singkat kata, aku tidak ingin dia berdebat dengan si Tuan Muda yang jelas sudah menghidupkan mesin mobilnya. Tanpa kata, mobil ini sudah melesat dengan kecepatan tinggi beberapa detik setelah aku mendudukkan diriku di kursi penumpang.
Minute by minute.
Hanya keheningan yang terjadi hingga kuputuskan untuk membuka pembicaraan. Good morning atau sejenisnya! Jelas bukan hal simple itu walau seharusnya sapaan normal itu yang aku ucapkan.
"How's your fever?"
Bukannya aku peduli, aku hanya tidak ingin hal buruk terjadi pada kami nanti. Aku bisa membawa mobil super cepat ini, walau tidak secepat dirinya. Tidak ingin berakhir di rumah sakit, itu jelas!
Kutunggu beberapa saat jawaban darinya. Nothing! Fine! He's not a little boy yang harus dikhawatirkan setiap saat demam menyerangnya. Mungkin itu yang tertanam di logikanya. Atau aku bisa mengatakan, don't worry about me?
Katakan saja aku tidak peduli akan ekspresinya yang memang tidak terbaca olehku. Sedari tadi aku menatapnya dan pandangannya terus lurus ke depan. Tanganku bergerak begitu saja. Menyentuh tangan kanannya yang masih memegang ponselnya yang dia tempatkan di atas pahanya.
"You still have fever," pandanganku masih fokus padanya saat mengucapkannya. Hanya sesaat aku memegang tangan besarnya.
"Kapan kamu akan membutuhkannya? Antidote itu. I need 4 hours. Pembuatan antidote maksudku. But if I fail again, mungkin aku membutuhkan waktu lebih lama. Then, I need my friend's help. And I should come alone to him to get it...senyawa khusus."
Yang ada di otakku sekarang adalah pertanyaan apakah dia mendengarku? Pandangannya masih saja lurus ke depan dan tidak ada respons pa pun.
"Do you still have time?"
"Ya."
Finally!
Setidaknya aku tidak berbicara sendiri di sini. Dia mengerti atau tidak apa yang aku ucapkan, itu urusannya. Oh, I believe he got it!
Keheningan kembali terjadi. Beberapa lampu merah terlewati. Seperti yang aku pernah katakan sebelumnya, jarak rumah besarnya dengan hutan kecilku begitu jauh. Kupikir perjalanan ini akan cepat, maksudku tidak ada hal yang aneh terjadi. Sepertinya harapanku itu salah saat kami berhenti di salah satu lampu merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Band!t In Suit - #hackerseries 0
Aksi.................................. Warn!ng 18+ Only .................................. This is a PREQUEL of "Are You a Criminal?" story. ACTION story with SEXY romance. Bisa dibaca terpisah, namun disarankan baca "Are You a Criminal?" story juga😊😊...