The Band!t In Suit - #hackerseries 0

Chapter 75 - Won't Let Go

It's saturday, ada yang nunggu update kisah Orion-Pandora?
Well enjou reading
xoxo, io
June 18, 2022 - 3.49PM
=======

I want him to kiss me.

I do!

Kiss me like he wants me.

Kiss me like I'm the only girl in his life.

Where?

Could I say, anywhere he wants!

One bite!

Bukan bibirku, tetapi telingaku. Dia melakukannya dengan gerakan yang begitu sexy. Aku tidak dapat memperjelasnya lagi. Memang tidak lama, lalu dia kembali menegakkan wajahku hingga mata abu-abunya yang selalu menarikku begitu dalam itu terlihat jelas.

"Here?"

Bibirku yang dielusnya sekarang. Awalnya, lalu menciumku, oh, bukan itu, mengigit bibir bawahku, sedikit menariknya, dan saat terlepas, dia berkata, "Where?"

I smile.

Okay, tawa kecilku yang terdengar sekarang, mencoba untuk menghilangkan kegugupanku. Bukan jawaban yang aku berikan tetapi mencium lembut bibirnya, walau tidak lama.

"My lips," ucapku pelan, lalu kembali menciumnya, kali ini lebih lama hingga dia membalas ciumanku, "my lips is fine. So, would you wake me up?"

"Hmm."

"Perfect."

Seperti sebelumnya, dia kembali mengenggelamkan wajahku di lehernya.

"Let's sleep."

"Hmm."

Mudah bagiku untuk tertidur lelap apalagi saat dia memelukku begitu erat. Feel so warm, so comfort! Jujur saja, aku menyukai saat dia memelukku erat seperti ini. Satu yang tidak aku inginkan, kenyataan bahwa dia akan pergi meninggalkanku besok, tidak lama setelah aku membuka mataku di pagi hari nanti.

The next thing I know, someone kisses my lips!

Tentu saja aku tahu dengan baik siapa yang melakukan hal manis itu saat mataku masih terpejam. Hanya dia yang menciumku seperti itu. Inginku terus memejamkan mataku, tetapi aku tidak dapat menahan diriku akan ciumannya yang terasa memabukkan itu hingga aku membalasnya dan membuka mataku saat dia melepaskan ciumannya.

"Good morning," ucapku dengan senyum.

Once again, he kisses me.

"I need to prepare."

I can tell, it's his sexy voice!

Membuatku mengangguk di saat yang sama. Perlahan dia mengangkat kepalaku hingga bersandar kembali ke bantal, tidak lagi di lengan kokohnya.

Dan saat dia mulai menuruni tempat tidurku, aku kembali berkata, "Tolong kembali ke sini sebelum kamu pergi. I wanna say goodbye."

"Hmm."

Hanya punggungnya, okay I can say, sexy back, yang terlihat jelas apalagi dia masih topless. Aku terus menatapnya hingga hilang di balik pintu. And now what? Pandanganku beralih ke area balkon. Tidak lama, kulepas dengan begitu hati-hati klep selang infus di tanganku. Aku akan memasangnya lagi nanti. Sedikit sakit memang. Lalu, kuraih kemeja putihnya yang sebelumnya dia lepas semalam, memakainya wajau jelas kebesaran di tubuh kecilku yang menutup seperempat panjang pahanku saat aku berdiri.