The Band!t In Suit - #hackerseries 0

Chapter 76 - The Art of Waiting

Enjoy reading
xoxo, io
June 26, 2022 - 11.02AM
=========

Quick shot!

Honestly, bukan itu yang aku ingin ucapkan padanya. Quick talk, little talk, what else? Just little chit chat!

I still miss him, remember?

In the other side, bukannya aku tidak menyukai apa yang dia sebut dengan quick shot itu, hanya saja hal itu tidak ada dalam pemikiranku sebelumnya.

He is what he is!

What he likes!

What he needs!

I understand! Menyesal? No! I mean for now! Future? I hope, I wish, it will be the same. Or, even worst? No one knows!

One day passed!

No, not yet!

It's still midnight, actually.

Aku terbangun dan tidak menemukan siapa pun. Renegade, dia menjagaku memang. Kali ini dia berdiri begitu siaga di luar pintu balkon, bukan di dalam kamarku.

Berharap dia pulang malam ini? Tentu saja itu tidak terjadi. Masih dua hari lagi dan dia akan kembali.

Kondisiku tidak begitu baik. Itu yang aku tahu dari apa yang dikatakan dokter Marie. Dia berusaha melakukan yang terbaik, but I know dia hanya berusaha untuk tidak membuatku khawatir. Dosis itu dia naikkan hanya untuk mempercepat penyembuhanku. Still need time, she said! 5 days from today, I understand.

Sedari aku membuka mataku, hanya layar ponselku yang aku tatap. Nothing. Memang apa yang aku harapkan? Kucoba untuk kembali memejamkan mataku, sedikit sulit, but in the end, I fall a sleep.

Waktu berjalan begitu lambat.

Seperti biasa, dokter Marie memeriksaku di pagi hari. Dan mengenai demamku, setidaknya sudah turun. Aku ingin infus itu dilepas dari tanganku, tetapi dokter Luke memberitahuku akan melepasnya besok. Memastikanku hingga benar-benar pulih. Fine!

'Do what he said.'

Memang itu yang pernah dia minta dariku saat demamku masih begitu tinggi malam itu.

One day passed!

I have nothing to do dan lagi, aku kembali terlelap di malam hari. Okay, one day more, seharusnya tidak lama.

Rutinitas itu selalu sama.

Apa yang dilakukan dokter Marie juga dokter Luke yang aku maksud. Memeriksaku di pagi hari dan memberiku beberapa pesan untuk kondisiku setelahnya.

Killing time, itu yang aku lakukan. Reading, nothing else! Bukannya aku bosan, hanya saja dia selalu memenuhi pikiranku. Berharap dia baik-baik saja di luar sana, di mana pun itu. Dan bisnis apa pun yang dia lakukan sekarang, berharap dapat selesai seperti yang dia harapkan.

Tonight! Itu harapanku. Dia kembali. Tentu saja tidak dalam keadaan terluka, apa pun itu. Just no wound!

4.30PM now.

Setidaknya hingga sunset nanti. Maksudku menyelesaikan novel yang aku baca sekarang. Sudah kukatakan waktu berlalu begitu lama! Okay, fine, tidak dapat aku sangkal jika aku terus menghitung waktu.

"It's dinner time, Nona."

Inhale!

Exhale!