Chapter 20 - Expect The Unexpected

1.7K 197 19
                                    

Masih ada yang nunggu lanjutan cerita ini?
Well, enjoy reading
xoxo, io
April 8, 2021 - 11.29PM
=====

2 hours?

Seriously?

Like a skip, belum ada suara lagi. Oh, tidak lama. Suaranya yang aku ingat dengan baik itu kembali terdengar.

"Check her once again."

"Sudah 10 kali check, Tuan Muda."

"Please."

10 times checking? My condition?

Again, seriously?

Sedikit lebih lama kali ini. Okay lupakan, aku tidak tahu berapa lama yang pasti saat dokter keluarga itu kembali bersuara setidaknya aku sedikit lega walau masih begitu gelap sekarang.

"Still same result, Tuan Muda. Kondisi Nona baik-baik saja. Tidak ada luka baik dalam atau luar, tidak ada pendarahan. Jika Nona sudah membuka matanya kembali nanti, saya akan memeriksanya secara menyeluruh kembali."

Blank space!

Maksudku, kembali sunyi. Tidak ada apa pun yang aku dengar. Aku masih tidur, kenapa begitu sulit untuk membuka mataku? Nightmare? Apa aku sedang mengalaminya? 100% aku ingat jika aku terlelap di bathtup. Dan dimana aku sekarang?

Yang aku rasakan selanjutnya adalah elusan lembut di tanganku. Begitu hangat saat tangan besarnya menggenggam erat tanganku.

"Albert."

Memang dokter Albert yang sedari tadi berbincang dengannya. Masalahnya, aku merasakan genggaman tangannya terlepas. Dan yang aku dengar selanjutnya bukan suara sexy darinya, tetapi dokter keluarganya itu.

"Let me, Tuan Muda."

Another blank space!

Menurutku tidak lama. Bahkan usahaku untuk kembali menemukan di mana cahaya berada sepertinya membuahkan hasil. Dan yang pertama aku temukan adalah dia yang sedang berdiri begitu tegap dengan kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku black jeans-nya.

"Nona."

Oh, itu suara dokter Albert yang membuatku mengalihkan pandanganku ke arahnya. Dia berdiri di dekatku, aku baru menyadarinya, terlihat begitu sibuk.

"Saya akan memeriksa Anda, Nona."

Belum ada suara dariku. Beberapa hal dia lakukan, dokter paruh baya itu maksudku. Yang aku tahu selanjutnya adalah tanganku sudah terhubung dengan alat infus. Bedside monitor juga terlihat di dekat alat infusku.

"ECG - normal," aku yakin dokter Albert mulai membaca apa yang terlihat di bedside monitor itu, untuk tuan muda-nya itu tentu saja, "respirasi - normal, Non-Invasive Blood Pressure - normal, saturasi darah - normal, temperature - normal, Invasive Blood Pressure - normal, End Tidal Co2 - normal. Semuanya normal, Tuan Muda. Nona hanya butuh waktu untuk dapat beraktivitas seperti biasa lagi. Dan mengenai blood test Nona, tidak ditemukan substance asing apa pun. All clean and clear."

My Goodness!

Begitu panjang.

Kata normal juga clean and clear itu yang terpenting bagiku.

"You can leave us."

Dokter paruh baya itu sudah mengangguk pada tuan muda-nya. Pandangnnya beralih cepat ke arahku juga berkata, "Nona baik-baik saja." Well, dia tersenyum di saat yang sama dan kata thank you itu yang aku ucapkan walau hanya bibirku yang bergerak tanpa ada suara. Anggukan yang aku dapatkan dari dokter Albert yang selanjutnya melangkah cepat meninggalkan kamar yang selalu aku tempati selama tinggal di mansion besar milik laki-laki yang sekarang terlihat bergerak, maksudku berjalan pelan ke arahku, lalu duduk begitu saja di pinggiran tempat tidur di mana aku masih berbaring dengan selimut tebal menutup tubuhku hingga bagian perut.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang