Chapter 42 - The Puzzle Begin

1.3K 149 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Eid Mubarak buat kalian semua yang merayakannya😀🙏
Sorry baru bisa update
Anyway enjoy reading
xoxo, io
May 15, 2021 - 2.41PM
======

One reason!

Yes!

Only one reason that I'd like to know from him!

One is enough. I'm sure!

"Just one reason."

Aku kembali berbisik. Bukannya apa, belum ada suara darinya. 10 detik hitunganku memang, seharusnya tidak lama, tetapi aku seperti sudah tidak sabar hingga kembali bersuara.

Kini dia kembali menegakkan tubuhnya hingga kembali bersandar di sandaran sofa tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dariku.

Katakan saja aku dapat menunggunya.

Waiting and waiting.

Always counting inside there.

Mungkin dia memang butuh waktu. Tidak hanya aku sepertinya. I can wait!

Second by second!

Minute by minute!

It's alright, I still can wait.

Jika aku menghitungnya dengan bersuara, I can say 10 minutes and...

"Pandora."

Thank God!

"Hmm," wajahku kembali bergeser, mendongak menatapnya yang sedari tadi menyandar di dada bidangnya.

"I will not be here, if you didn't save my life. It's like an unpayable debt. Keeping you safe is the only way," dia berhenti, mungkin memilih kata atau menyadari dari ekspresiku jika..."I know you'll be disappointed. Those reason is not what you are looking for, nor expected. And I'm so sorry," sekali lagi dia berhenti, tidak lama, lalu, "but remember that you're free, always."

Another speechless!

I say nothing.

Menelan salivaku tanpa aku sadari, lalu kembali menyandarkan wajahku di dada bidangnya. To be honest, aku tidak mampu menatap mata abu-abunya. Terlihat begitu berbeda walau aku tidak bisa mengartikannya. Mungkin ada rahasia besar dibalik semua ini, I'm not sure, oh, the correct one is I don't know!

Napasku menderu hebat. Aku dapat mendengarnya dengan begitu jelas. Seperti mengisi ruangan ini yang berbanding terbalik dengan napas tenangnya, bahkan irama detak jantungnya yang begitu konstan itu seperti berusaha menenangkanku walau dia tidak melakukan apa pun, apalagi posisi kami masih sama sedari tadi seperti tumpukan dua kartu domino, begitu terasa.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang