Chapter ini so panjang 4K wording😂
Enjoy reading buat kalian yang nunggu update
xoxo, io
March 17, 2021 - 3.10AM
=====
"What poison?"Sengaja aku tidak menjawabnya. He knows well for my answer! Hanya ingin mendapatkan penegasan dariku, kurasa.
Di luar dugaanku, dia mulai bergerak, hanya tangannya memang. Menarikku pelan seperti takut aku tersakiti atau mungkin memang dia tidak ada tenaga lebih untuk itu.
Like a marshmallow, tubuhku bergerak mengikuti arah tarikannya hingga membungkuk dengan wajah yang begitu dekat dengan wajahnya. Katakan saja hanya beberapa sentimeter hingga napas hangat, panas, lebih tepatnya, yang menyapu kulit wajahku sekarang.
Holding my breath!
Jantungku ber-marathon di dalam sana walau aku berusaha untuk tidak bereaksi akan tatapan dalam dari mata abu-abunya dan dekapan eratnya di tubuhku. Aku tidak ingin menindih tubuhnya, walau yang ada dia semakin erat mendekapku.
"Say yes," ucapnya pelan.
Aku ingin bersuara. Nyatanya, ada hal yang begitu kuat menahanku di dalam sana. Begitu bodoh, aku tidak bergerak. Staring at his grey eyes yang memang selalu menarikku secara otomatis setiap saat aku menatapnya. Kesulitan untuk mengalihkan pandanganku darinya? Always! Dan aku membenci hal itu.
Entah berapa lama di mana hanya keheningan yang tersisa hingga aku baru sadar saat suara pelannya kembali terdengar yang membuatku berpikir keras kenapa dia berkata seperti itu.
"Boleh aku pinjam ponselmu?" ucapnya pelan.
"Oh, hmm...ya..."
Sudahlah!
Perlahan aku menegakkan tubuhku, juga meraih ponselku yang aku letakkan di atas meja kaca di dekat kami. Tanpa kata, aku memberikan ponselku padanya dan detik berikutnya dia terlihat menguliknya lalu...
"Pick me up now."
Hanya itu yang dia ucapkan yang entah siapa seseorang yang diteleponnya itu, lalu mengembalikan ponselku juga berkata, "Thank you," dan hanya anggukan pelan yang aku berikan. Itu, refleks.
Again, and remain silent now.
Aku tidak biasa dalam situasi seperti ini. Dua makhluk asing yang saling menatap tanpa ada yang dibicarakan. So odd!
Jika dia terus menatapku, aku melakukan hal yang sama, bahkan aku lupa jika pandanganku memang berbayang sedari tadi. Dan beberapa kali aku berkedip hanya untuk menjernihkan pandanganku.
Berhasil? I don't think so!
Dan saat kuputu skan untuk mengalihkan pandanganku ke arah taman kecilku, kurasakan tubuh besarnya bergerak dan begitu refleks aku kembali menatapnya, oh, maksudku membantunya walau detik selanjutnya dia melepaskan tanganku dari lengannya dengan gerakkan yang begitu pelan.
Tubuh besarnya sudah menyandar di sandaran sofa dan dia menurunkan kakinya hingga menyentuh lantai. Di saat yang sama, dia menyandarkan kepalanya juga memejamkan matanya. What the h*ll is he doing?
'Pick me up now.'
Aku kembali mengingat kalimat singkatnya itu. Now I know! Dia akan pergi. Maksudku meninggalkan tempatku. Apa ini artinya dia tidak mengharapkan kata 'yes' dariku lagi?
Does he give up?
No!
I don't think so!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Band!t In Suit - #hackerseries 0
Action.................................. Warn!ng 18+ Only .................................. This is a PREQUEL of "Are You a Criminal?" story. ACTION story with SEXY romance. Bisa dibaca terpisah, namun disarankan baca "Are You a Criminal?" story juga😊😊...