Chapter 19 - Cold War Rival

1.9K 200 8
                                    

Sorry, chapter ini so panjang, over than 3K wording
Enjoy reading
xoxo, io
April 6, 2021 - 12.14AM
=====

"How sweet."

Oh, God!

The Alpha!

Itu benar suaranya dan semakin jelas saat si tuan muda yang memelukku itu melepaskan pelukannya dariku.

Okay!

Dalam skenario-ku, yang baru saja terdengar adalah tembakan peringatan dari the Alpha. Entah akan apa. Bahkan the Alpha terlihat begitu santai, menyandarkan punggungnya di pinggiran pintu masuk yang masih terbuka dan pistol yang jelas telah dia gukanan untuk menembak atap ruangan itu masih digenggamnya, sekali lagi begitu santai.

Aku yakin apa yang baru saja dilakukan the Alpha adalah sebuah ganguan besar baginya. Buktinya, langkahnya begitu cepat setelah melepas pelukan eratnya juga berkata padaku, "Just start," dan hanya anggukan cepat yang aku berikan. The Alpha yang dia tuju. Berurusan dengannya tidak boleh ada kata blank! Atau aku akan tertinggal jauh! Oh, definitely no! Dan entah kenapa hal simple itu begitu penting.

Let's start!

Berusaha untuk tidak peduli dengan apa yang dua gentlemen itu bicarakan. Tugasku hanya satu di sini, make a cure dan jika aku gagal, nyawa seseorang sudah pasti akan melayang. Ya, Aukerley!

Aku tidak tahu harus memulai dari mana. Mereka, lima laki-laki dengan jas putih yang masih berdiri tidak jauh dari posisiku, satu per satu, bergantian maksudku memberikan penjelasan padaku, seperti memberi briefing akan hal yang mereka ketahui tentang hazard substance yang menjadi trending topic sedari tadi.

Nod and nod!

Mengerti dengan baik apa yang mereka sampaikan. Apa yang telah mereka coba juga mereka jelaskan, setidaknya tidak akan terjadi kegagalan yang sama nanti.

Dari sudut penglihatanku, yang terlihat adalah dirinya. Tidak tahu berbincang atau berdebat apa dengan the Alpha. Sepertinya pembicaraan yang begitu berat. All I need now is to be focus. Make a cure, save Aukerley, and case close. Apa benar seperti itu?

Small team.

5 laki-laki yang memakai jas putih itu yang tidak lain adalah chemist juga aku harus bekerja sama. Sebut saja another project darinya. Bedanya, a cure yang kami buat nanti menjadi sebuah kesepatakan dua kubu. Him and the Alpha.

Menit-menit berlalu.

Kata yang tepat adalah waktu berlalu begitu saja dan kami masih berjuang keras menemukan formula yang tepat untuk membuat a cure dari hazard substance yang sedari kami bekerja larutan itu selayaknya musuh yang tidak mudah untuk ditaklukkan. Self-defence yang begitu kuat hingga terus memisahkan diri dari formula apa pun yang telah kami coba.

One hour!

Two hours!

Entah sudah berapa lama waktu terlewati, sebenarnya aku tidak peduli. Sudah kukatakan aku begitu fokus, harus fokus lebih tepatnya.

Hours by hours.

Katakan aku stuck! Bukan pada seseorang, but pada apa yang kami sedang cari jalan keluarnya. A cure itu. It's so understandable jika formula yang tepat belum dapat kami buat.

'No timing involved!'

Aku masih memahami hal itu dengan baik. Yang diucapkan laki-laki yang entah ada dimana sekarang. Dia tidak ada di laboratorium ini lagi. Oh, aku bahkan tidak menyadari akan hal itu, yang pasti I couldn't see him right now, neither the Alpha.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang