Chapter 41 - His Solitude Sorrow

1.4K 168 10
                                    

Thank you buat kalian semua yang masih nunggu update cerita Orion.
Enjoy reading.
xoxo, io
May 9, 2021 5.08PM
=====

Do you like red rose? Yes, I do!

Do you like swimming? Yes, I do, that's one of my hobbies.

Jika saja pertanyaan darinya itu adalah pertanyaan ringan, tentu saja aku akan memberikan menjawabannya dengan cepat. Apa dia bisa menggantinya dengan pertanyaan lain?

"Are you saying," sengaja aku menghentikan kalimatku saat wajahnya mulai bergerak pelan hingga wajah kami tidak berjeda dengan hidung mancungnya menyatu dengan hidungku, hingga napas hangatnya kembali menyapu kulitku, dan di saat seperti ini, tanganku bergerak begitu otomatis, mengalungkannya di lehernya, "living together with you?" lanjutku.

"Hmm."

"In whatever world is?"

"Hmm."

"What? Underground?"

"Sometimes, unfortunately."

"Hiding, runaway from the world?"

"Sometimes, unfortunately."

"Full of thrilling?"

"Sometimes, unfortunately."

"Normal world."

"Excluded. Never be normal, unfortunately."

And now remain silent.

Tidak ada lagi pertanyaan dariku. Dari semua yang aku sebut, tidak ada kehidupan yang 'baik' dari jawabannya. Kehidupan tenang yang aku maksud, tentu saja. Jauh di dalam sana, ribuan pertanyaan memang, tetapi mungkin belum saatnya. Maybe later, or maybe I never have a chance!

"Orion."

Kali ini aku yang berbisik begitu dekat ke telinganya, bahkan wajahku sedikit terangkat dan tanganku semakin kuat melingkari lehernya.

"Hmm."

Inhale!

Exhale!

Aku butuh waktu untuk mengucapkannya, hingga terdiam beberapa saat. Hal yang jelas membuatnya mengelus lembut kepalaku.

"Orion."

"Hmm."

"I...hmm..."

"Aku tidak akan memaksamu jika kamu tidak menginginkannya," dia tidak memotong kalimatku, aku yang memutuskannya sendiri, mungkin karena itu dia bersuara. Berat bagiku, sungguh! "It's alright."

I still silent.

Sekali lagi tangannya bergerak pelan, menegakkan wajahku hingga wajah kami kembali menyatu, sedikit menenggelamkan wajahku di wajah tampannya.

"Orion," lirihku, hampir berbisik.

"Hmm."

"I wanna..." okay, aku memotong kalimatku lagi. Oh, My!

"Aku tidak akan memaksamu. It's alright. "

"That's not the case...I..." he kisses my eyes, membutku berhenti begitu saja.

"It's alright. Pandora."

"I wanna know."

"What do you wanna know?"

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang