Chapter 28 - His Little Darkside

1.6K 169 12
                                    

Enjoy reading
xoxo, io
April 15, 2021 - 4.34PM
=====

Genuinely bast*rd!

Kata itu sungguh menggangguku!

Berulang kali si penculikku menyebut laki-laki yang menjadi trending topic dari apa yang dia ceritakan tanpa henti itu selayaknya dia memang pantas mendapat panggilan yang aku tidak nyaman mendengarnya.

Adalah hal wajar jika seorang bast*rd menyebut orang yang menjadi rival or even enemy dengan sebutan yang sama, in this case dia menyebut laki-laki yang masih saja memenuhi pikiranku itu dengan genuinely bast*rd! yang entah apa salahnya selain mengambilku dari penculikku ini.

Aku masih ingat, it was so unexpected salvation. Berada di atas podium dalam acara pelelangan dan laki-laki yang dia panggil genuinely bast*rd itu berada di lokasi yang sama. Kesempatan besar bagiku untuk meminta pertolongan, meminta si genuinely bast*rd untuk menyelamatkanku dari penculikku yang terlihat masih duduk santai di pinggiran tempat tidur di mana aku berbaring yang terus saja menganggap jika dia sekarang menyelamatkanku, bukan menculikku.

One big question comes up across my mind!

Apa kata unexpected salvation adalah kata yang tepat atau memang penyelamatanku itu bukan suatu kebetulan, sebut saja dengan well planned salvation!

Am I overthinking?

"So, do you wanna know? Atau kamu tidak peduli apa pun tentangnya? Let's say, kamu sudah begitu nyaman dengan apa yang dilakukan si brengs*k itu padamu?"

Bukan aku yang ditatapnya, pandangannya mulai beralih ke dinding kaca di mana cahaya matahari yang aku yakin mulai hangat itu memasuki kamar mewah ini.

"That bast*rd," well, aku yakin dia kembali memulai storytelling-nya, tanpa mengalihkan pandangannya dari dinding kaca, "him and I, thought we're something in common," jeda walau tidak lama itu sengaja dia berikan, seperti memberiku waktu untuk dapat mengerti maksudnya, "I just realize it, baby girl. Jika aku menemukanmu karena antidote project itu, then that bast*rd menemukanmu karena pelelangan black diamond necklet," more or less apa yang menjadi analisanya sangatlah masuk akal, but, the truth, I don't know, hanya laki-laki yang terus memenuhi pikiranku itu yang tahu. Yang membuatku takut bukan hal itu, tetapi senyum yang terlihat di wajah tampannya walau hanya satu sisi yang terlihat olehku, "You know what, aku tidak akan membuat kesalahan dua kali. Sudah pasti dia sedang mencarimu sekarang dan so obvious that he'll track you down from your beautiful black diamond necklet, like he did before. But, like I said, I never lose the game."

See!

Apa yang aku takutkan dari senyum di bibirnya itu sangatlah beralasan! Dan sangatlah jelas jika rencana yang dia susun itu berhubungan dengan black diamond necklet, hal yang semakin meyakinkanku kenapa kalung cantik itu tidak lagi mengalung di leherku. He stoled it from me!

"Dulu, aku memasukkan tracker di dalam black diamond necklet. But, saat dia berhasil membawamu dengan kalung itu, dia berhasil mengambil dan menon-aktifkan tracker milikku itu. Well, him and I are something in common, baby girl. Dan apa yang aku temukan di kalung cantikmu itu?" sekali lagi dia tersenyum, seperti telah berhasil mengungkap rahasia besar yang telah dia selidiki, "Yes, dia memasang tracker di kalung yang aku yakin kamu selalu memakainya. This means, dia ingin tahu dimana keberadaanmu, setiap saat setiap waktu. The purpose? He the one who knows!"

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang