Chapter 59 - Witness of The Night

800 102 13
                                    

Next...
Enjoy reading.
xoxo, io
April 5, 2022 - 09.27PM
=====

You'll go wherever I go.

It's still echoing. Several times!

Pandanganku tidak beralih sedikit pun darinya. Sepertinya dia masih menunggu apa pun jawaban dariku yang jelas masih begitu syok walau aku tidak menunjukannya. I smile, of course!

"I should go wherever you go?"

"Hmm," seperti biasa responds-nya singkat.

"Wherever?"

"Hmm."

"Whenever?"

"Hmm."

"Simply word, always?"

"Hmm."

Another smile from me.

Tidak lagi berbaring, aku mulai mendudukkan diriku. Sesaat mengalihkan pandanganku ke arah lengan kanannya di mana luka di lengannya yang terbalut dengan kain kasa putih itu terlihat. Beberapa kali aku mengelus lukanya itu, lalu kembali menatap mata abu-abunya yang selalu menarikku begitu dalam itu.

"And...."

Sengaja aku tidak melanjutkan kalimatku, kembali berpikir, memilih kata yang tepat untuknya.

"You know," masih dengan suara pelan, "aku hanya meminum coklat panas, oh, juga black coffee. Aku tidak banyak memikirkan jika tubuhku terasa lemas, so tired. Hmm, tidak lama setelah meminumnya. Do think it's normal?"

No responds yet!

Doesn't matter!

"And about breakfast. We have the same food. Aku tidak berpikir hal itu masalahnya."

He's still silent?

Yes, but it's fine.

"If and only if, hal yang membuatku tertidur lama tanpa aku sadari itu adalah seperti yang kamu ucapkan, bukan tertidur normal, mungkin kata yang tepat adalah tidak sadarkan diri. So, apa aku salah jika berpikir hal itu salah satu sebab dari apa yang aku minum. Either hot chocolate or black coffee?"

To be honest, aku tidak ingin membuatnya merasa bersalah akan hal apa pun namanya itu yang menimpaku. Begitu refleks aku mendekatkan diriku ke arahnya, lalu memelukknya begitu erat.

"Doesn't matter," ucapku begitu pelan, "I feel better now. No wound, no scar in my skin, no stomachache, hmm, what else, no headache, ya, I feel good, Orion."

Jika sedari tadi dia belum membalas pelukanku, kini dia melakukannya, bahkan mengelus lembut kepalaku.

"So, hmm, I should go wherever you go?"

"Hmm."

Jika ada yang mengingat, aku sengaja hidup di area di dalam hutan hanya untuk menjauhkan diriku dari semua orang di luar sana. Sekali lagi jika ada yang ingat, bukan hanya aku, tetapi juga keluargaku, including my Mom and Dad!

Dulu, sebelum mereka pergi meninggalkanku untuk selamanya di dunia fana yang untuk sebagian orang di luar sana tidaklah bersahabat!

Aku tidak ingin mereka menemukanku. Tahu siapa yang aku maksud? The commander, someone from my past, ya, him! Bukan waktu yang singkat satu tahun aku bersamanya hingga aku berhasil melarikan diri juga menghilang dari kehidupannya.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang