The Band!t In Suit - #hackerseries 0

Chapter 63 - Heartbreak and Hope

3rd update
Ebjoy reading
xoxo, io
April 8, 2022 - 11.58PM
======

Where's my room?

Tidak terlihat begitu jelas, mungkin karena air mataku yang tidak mau berhenti mengalir keluar. Tidak ada penghalang, tidak ada kontrol!

How could I control it?

Oh, God! Begitu jauh.

Bahkan aku mempercepat lariku, berharap cepat sampai di sana. Udara malam yang seharusnya dingin pun bahkan tidak terasa di kulitku. Semua terasa panas!

It's middle of the night!

Entah pukul berapa yang pasti fajar belum datang. Okay, aku tidak tahu lagi. Mungkin sudah tidak penting!

Mansion ini begitu besar juga luas. Kini aku sudah memasuki lobi ruangan, tetapi aku lebih suka menyebutnya ballroom. Sama seperti sebelumnya, beberapa mata mengarah padaku, ekpresi kaget jelas terlihat. Beberapa bodyguard-nya yang aku lewati yang aku maksud. Sekali lagi, aku tidak peduli.

1st floor!

Next, 2nd floor!

Satu lantai lagi dan aku akan sampai di kamarku. Lorong yang sama yang biasa aku lewati. Setidaknya aku sudah familiar dengan lorong menuju kamarku.

3rd floor!

Thank God!

Dengan cepat aku membuka pintu kamarku, lalu menguncinya rapat. Aku ingin meledak sekarang juga! Otakku yang sedari tadi memang sudah begitu penuh itu masih saja belum dapat aku ajak berpikir dengan baik.

What should I do?

Jika sebelumnya berencana mengemas semua barangku, bukan itu yang terlintas sekarang! How stupid! I have nothing here! I should run now!

Where?

Rumah kecilku di hutan itu?

It's a big no!

Bukan hanya laki-laki yang baru saja aku tampar itu yang akan tahu di mana keberadaanku, tetapi juga that damn bastard, someone from my past!

Back to the cave?

Of course, no!

Mudah sekali baginya untuk menemukanku nantinya!

Satu yang pasti, yang ingin kulakukan hanya satu, menghilang dari dunianya! I wanna run away. Far away from him!

For the first time I say, I hate him so much.

For the first time I say, I hate him till for the rest of my life!

For the first time I say, I wanna kill him!

For the first time I say, I wanna earth swallow him whole.

Hal yang tidak pernah ada dalam pemikiranku.

Let it be!

Jika sebelumnya aku berlari cepat. Kini, langkahku begitu berat saat memasuki kamar yang sebelumnya membuatku tersenyum dari pertama aku membuka mataku saat berada di dalamnya itu seperti ada yang menarik kuat kakiku!

Kebencianku padanya memuncak, tidak terbendung. Tetapi aku tidak dapat memungkiri jika semakin aku membencinya semakin sakit yang terasa di dalam sana.

I'm broken! Inside out!