The Band!t In Suit - #hackerseries 0

Chapter 81 - Undetermined Jealous Soul

It's been a while!
Oops, sudah lama tidak update, thanks buat kalian yang masih setia menunggu kelanjutan kisah Orion - Pandora😀
Enjoy reading
xoxo, io
September 25, 2022 - 7.58PM
========

My girl?

Apa aku tidak salah dengar?

Pertanyaannya adalah who is she?

Me?

Seriously?

"Hmm, with your girl? Apa dia yang kamu maksud? Gadis di bar itu? Atau ada yang lain?"

Tidak lagi tawa kecil, tetapi senyum yang, oh, membuatnya terlihat begitu cantik.

"Alright, well then."

Apa sudah selesai? Yang terlihat sekarang adalah Orion kembali mengangkat gadis cantik itu, oh, menurunkannya dari meja meeting lebih tepatnya.

Pandangan fokusku tidak berubah, mereka yang sudah berdiri berhadap-hadapan begitu dekat yang aku lihat. Dan mataku kembali membola saat dia, Freesia kembali mendekatkan dirinya, hingga chest to chest, lalu, tangan kecil itu mulai menangkup wajah tampannya, lalu...

She kisses him again!

One...

Two...

Three...

.

.

.

.

Begitu lama.

Dan entah kenapa aku tidak tahan melihatnya saat tangan besarnya mulai bergerak, menangkup wajah cantik itu. Di saat yang sama, aku berbalik begitu saja, juga melepas microphone di telingaku. Mataku sudah terpejam dengan kepala menyandar di dinding kaca.

I don't care anyway. Dengan apa yang terjadi di antara mereka. I trust him, I do. This should be nothing. Fokusku hanya satu. Mendapatkan satu kata 'yes' darinya. Pleasure and pain with me, just me. Jika memang dia tidak ingin bersamaku. Let it be. Masalahnya adalah dia tidak ingin melepasku apa pun yang terjadi!

Tidak tahu berapa lama, yang pasti aku baru menyadari saat seseorang memelukku, lalu mencium lembut kepalaku, juga berbisik, "Let's get out of here."

Yang aku dapati saat membuka mataku adalah wajah tampan yang sedari tadi aku lihat dari balik dinding kaca.

"Are you done?" lirihku.

"Hmm, c'mon."

Tanpa mengucapkan apa pun lagi, dia mulai merengkuhku, melingkari pinggangku. Side by side, langkah kami pelan, like happy couple outside there. Are we?

======

"So?"

Kami berada di helikopternya sekarang. Our way home. Finally!

"Kapan project itu dimulai?"

"Tomorrow?"

"Good. About laboratory thing, I'm ready to help."

Sedari tadi aku duduk di sampingnya, menyandarkan kepalaku di sandaran sofa dengan mata terpejam. Yang aku tunggu adalah jawaban darinya, tetapi bukan itu. Kurasakan tubuhku mulai terangkat, oh dia memangkuku dengan posisi miring yang membuat mataku terbuka di saat yang sama.