Chapter 5 - One Extraordinary Request

6.1K 381 17
                                    

Salut untuk kalian semua yang masih menunggu update cerita ini, thank u😀
Anyway, enjoy reading
xoxo, io
March 11, 2021 - 8.30PM
=====

DOR!

Sekali lagi suara tembakan yang entah di mana itu kembali terdengar.

Pistol masih aku todongkan di dadanya. Tatapan menyelidik yang terlihat darinya sekarang, hanya sesaat. Mungkin dia sama kagetnya denganku, kenapa aku berada di sini, atau mungkin kenapa aku memiliki pistol dan gerakanku begitu cepat?

DOR!

Oh, I hate this!

Kami sudah seperti musuh yang sudah lama saling mendendam. One shot to dead! Baik dia atau pun aku jika salah satu dari kami bergerak.

DOR!

Lagi!

Belum ada pergerakan darinya atau pun dariku. Pistolnya masih menempel tepat di kepalaku.

DOR!

What the h*ll is he doing?

Aku tidak lupa akan dirinya, siapa dirinya, dan yang ada di benakku, dia berpikiran yang sama denganku. Why now? Bagaimana dia menemukanku? Suatu kebetulan atau hal yang sudah terencana? Untuk kemungkinan kedua, aku tidak yakin. Mengenai kemungkinan pertama, 85% yes!

Sudah terlalu lama!

Bagiku!

Tidak tahu baginya. Tentu saja bukan hanya bagi laki-laki yang masih mengarahkan pistolnya di kepalaku sekarang, tetapi juga bagi seseorang yang dia penuhi apa pun permintaannya. Bisa dikatakan apa yang dimintanya adalah perintah mutlak tanpa boleh ada satu pun penolakan. Tidak sekarang aku bercerita tentangnya. Sebut saja the commander dan yang sedang berjongkok di depanku adalah the loyal servant, mungkin nanti. The point is aku tidak ingin mengingatnya!

"Damn!"

Itu benar umpatannya!

Pandanganku begitu fokus padanya. Dan, saat tangannya mulai bergerak sedikit saja, refleksku begitu cepat, menghindar juga mendorong tubuhnya. Jelas tenagaku tidaklah besar, dia tidak terjungkal. Anehnya, bukan lagi padaku pistol miliknya itu diarahkan, tetapi melingkar cepat ke arah belakang di mana dia masih berjongkok di depanku, lalu...

DOR!

Oh, God!

Jelas mataku begitu lambat. I don't know how! Kupikir suara tembakan yang begitu keras itu darinya, laki-laki yang sebelumnya mengarahkan pistolnya di kepalaku yang aku maksud, ya, the loyal servant, tetapi bukan dia. Yang terlihat sekarang adalah the loyal servant sudah tergeletak tidak bernyawa. Satu tembakan tepat di kepalanya hingga darah itu terlihat jelas walau cahaya begitu minim di sini.

Kini, pandanganku beralih cepat, tertuju pada seseorang yang masih mengarahkan pistolnya ke depan. Tepat ke arahku. Aku syok? Of course! Seperti dirinya, aku juga mengarahkan pistolku ke depan, ke arahnya dan pandanganku masih begitu fokus padanya. Jika berpikir dia yang menembakkan pistolnya hingga membuat the loyal servant tergeletak tidak bernyawa di antara kami berjongkok sekarang, I agree!

"Clear?"

Itu benar suaranya. Bukan untukku, aku yakin dia sedang berkomunikasi entah dengan siapa.

"We have a guest."

Otakku berpikir cepat.

Kalimat singkat darinya itu. Dia memastikan apakah situasi sudah aman sekarang pada seseorang yang dia ajak berkomunikasi dan guest yang dimaksud adalah aku! Yang tidak kumengerti selanjutnya adalah dia sudah menurunkan pistolnya, lalu merengkuhku begitu saja hingga membuatku berdiri. Tanpa memberiku kesempatan, dia melangkah cepat masih dengan melingkarkan tangan besarnya dari pinggangku.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang