The Band!t In Suit - #hackerseries 0

Chapter 82 - Unexpected Invitation

First of all, Happy new year 2023😀
Orion-Pandora are back
Sudah off lama, masih ada yang nunggu kah?
Well, thanks buat kalian semua yang masih ngikutin kelanjutan cerita si band!t tamvaan😅
Enjoy reading, chapter agak panjang over than 3k words😂
xoxo-io
January 1, 2023 - 7.50pm
==========

"Is she alright?"

Aku masih mengingatnya. Suara dalam kakak laki-lakinya itu. The one and only brother that he has. So pity, tidak ada tenaga lagi bagiku untuk membuka mata, apalagi menyapanya.

"Hmm. Aku akan membawanya ke dalam. Could you wait?"

Sudah pasti anggukan yang kakaknya berikan. Tidak ada suara lagi. Yang aku ketahui selanjutnya, aku menemukan diriku berbaring di tempat tidur. Bukan kamarnya, tetapi kamar yang biasa aku tempati di mana constellation star Orion menghiasi atap kamar, terlihat begitu cantik.

Orion!

Ya, dia!

Laki-laki yang beberapa jam lalu membuatku terus mendesah juga memanggil namanya itu tidak terlihat. Maksudku tidak sedang berbaring di sampingku. Benar adanya, tidak lagi siang sekarang. 10.30PM! Begitu lama aku tertidur!

Kuraih ponselku yang tergeletak di samping tempat tidurku. Nothing! Tidak ada pesan apa pun. Darinya yang aku harapkan. Aku tidak pernah lupa jika dia hanya akan mengirimiku pesan atau bahkan meneleponku jika dan hanya jika ada hal yang sangat penting. Tentu saja tidak ada hal penting sekarang. Baginya, bukan bagiku.

Perlahan aku menuruni tempat tidurku. Masih dengan dress yang sebelumnya aku pakai.

"Selamat malam, Nona."

It's Renegade!

I remember him!

Yang menjadi pertanyaanku adalah kenapa dia yang menjagaku di depan area kamarku? Oh, no! Berharap bukan karena tuan-nya sedang pergi sekarang!

"Why are you here?"

"Tuan Muda meminta saya berjaga di sini, Nona. Menjaga, Nona."

Jika sudah begini, firasatku buruk!

"Since when?"

"Sedari tadi siang, Nona. Saat Tuan Muda pergi keluar dengan Tuan Muda Alojzy."

Too bad!

It's 10.30PM dan dia belum kembali! Selama itu kah? Harapkku hanya satu, tidak akan ada hal buruk yang terjadi. Padanya maksudku. Sudah pasti penjangaan diperketat jika dia pergi meninggalkanku di mansion besar-nya ini.

"Apa dia memberitahumu kapan akan kembali?"

"Maaf. Tidak, Nona."

Seperti mengerti, hanya anggukan yang aku berikan dan yang kulakukan selanjutnya adalah membersihkan diriku, lalu kembali berbaring di tempat tidurku. Begitu perih di bawah sana. Tahu yang aku maksud? Luka itu belum sepenuhnya sembuh dan aku yakin besok pagi dokter Marie akan datang untuk memeriksaku.

Pleasure and pain yang tidak hanya sekali itu sudah pasti memperburuk kondisku. Jujur saja, aku tidaklah masalah. Masih ingat demi apa? Tentu saja aku tidak akan menyerah dengan hal yang satu itu. I wanna him to do it with me, just me, only me!

I win?

I hope!

I wish!

Sekali lagi aku memeriksa ponselku. Still same! No text! No call! It's fine! Berharap dia cepat kembali malam ini. Mungkin karena kondisiku, tidak lama aku sudah terlelap. Dan saat aku kembali membuka mataku, bukan lagi sinar bulan tetapi, hangatnya sinar matahari sudah memasuki area kamarku.