Chapter 84 - The Undervalue Girl

529 86 24
                                    

Enjoy reading ya
xoxo, io
Jan 7, 2023 - 2.08pm
======

He's staring at me.

Selayaknya mencari sebuah kebenaran di mataku. Hal yang selalu dia lakukan hanya untuk memastikan apa yang aku rasakan juga pikirkan adalah benar adanya seperti apa yang aku ucapkan. Always!

Tangan besarnya masih saja menangkup wajahku walau dia sudah melepas ciumannya yang selalu terasa memabukkan itu.

And I don't know what happen to me!

Aku melakukan hal yang sama, menangkup rahang tegasnya begitu saja and then kissing him! Soft, tender, seperti yang biasa aku lakukan saat menciumnya. Bahkan tanganku sudah bergerak pelan hingga mengalung di leher kokohnya saat dia membalas ciumanku itu.

"Now, go," lirihku saat melepaskan bibirnya dari bibirku, "take care, okay?"

Anggukan pelan yang dia berikan, lalu berkata, "I'll be outside," dan reaksiku adalah memberinya anggukan pelan juga melepasakan tanganku dari lehernya yang menjadi pertanda bagianya jika dia sudah bisa meninggalkanku hingga dia berdiri juga menatap ibu cantiknya itu, lalu berkata "excuse me, Mom."

"Hmm, thank you, Son."

And there he goes!

Arah pandangku begitu fokus padanya saat meninggalkanku bahkan setelah pintu ruangan kembali ditutup dan aku hanya dapat melihatnya dari balik dinding kaca yang menjadi pembatas ruangan.

I'll be fine!

Itu harapku!

Atau sebaliknya, yang terjadi nanti adalah hal yang tidak akan pernah aku lupakan selama hidupku? I don't know! Satu yang pasti, suara yang selalu terdengar lembut juga manis itu kembali menyadarkanku yang membuatku kembali menatap wajah cantiknya.

"He's really, really handsome, right?"

Sedikit kaget walau aku tidak menunjukkan ekspresiku itu.

"Alexavier, my son, he's really, really handsome. Don't you think so, Pandora?"

Aku tahu dengan jelas siapa yang dia maksud, mungkin dia hanya ingin mempertegasnya. Hal ini semakin membuatku berpikir ada hal besar dibaliknya yang akan dia bicarakan denganku nanti, ya, yang dia sebut dengan little stuff itu yang aku maksud.

Apa aku bisa menyangkal apa yang dia ucapkan itu? Jelas tidak! Hingga yang aku berikan adalah anggukan pelan juga tersenyum tipis, lalu berkata, "Ya, he is."

Seperti senang dengan jawabanku, dia kembali tersenyum, "And, as a man, he's really, really attractive. Don't you think so, Pandora?"

"Ya, he is."

Sudah kukatakan aku tidak bisa menyangkal akan hal itu. He's so damn perfect physically! It's the reality!

"I love my son," katakan saja dia memulai storytelling, well, kupersiapkan diriku untuk menjadi pendengar yang baik untuknya, "both of them, Alojzy, Alexavier. They're my treasure."

Setiap jeda kalimat yang keluar darinya, selalu diiringi dengan senyum. Cantik? Definitely!

"As their mom, I want them get the best in everything," sesaat dia berhenti, "including their love life."

Sedari awal dia bercerita, tatapannya begitu fokus padaku. Hal yang dia ingin yakinkan jika apa yang dia ucakan begitu penting baginya. Oh, juga bagiku. That's why she wants to talk to me face to face.

The Band!t In Suit - #hackerseries 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang