Prolog

4K 415 10
                                    

Rasanya sangat menyakitkan.

Lelaki cantik itu mengerang keras. Semakin dia menolak rasa sakit itu, dia tersedot semakin kuat ke dalamnya. Sangat sulit untuk mencerna kenyataan yang terjadi. Ini membingungkan. Udara dipenuhi bunyi baja stainless yang saling bergesekan dan suara seseorang memberi arahan. Sementara tubuhnya kini terasa bagaikan dipilin, dilindas, dan tenggelam dalam cairan asam secara bersamaan.

Dia mencoba memisahkan antara ketidaknyataan akan ada sesuatu istimewa yang menantinya di ujung rasa sakit dari kenyataan bahwa tubuhnya terentak karena siksaan ini. Ada kalanya pikirannya terempas pada kilasan masa lalu. Hari-hari yang mengenaskan tatkala dia bergelung kelaparan di dekat jasad ibunya yang telah terbujur kaku.

Ibu, inikah yang kau rasakan saat aku terlahir ke dunia ini?

Kemudian bayangan seorang pria paruh baya yang memberinya kehidupan baru, teman-temannya, dan ... lelaki itu! Oh tidak ... bibir bawahnya yang memerah berubah semakin merah saat digigit untuk mencegah nama itu keluar bersama erangan tersiksanya.

Aku tak sudi menyebut namanya lagi!

Namun sekujur tubuhnya benar-benar seperti remuk redam. Gelombang rasa nyeri menderanya tanpa henti, menikamnya bertubi-tubi sementara jantungnya seolah diremat-remat hingga nyaris meledak. Air mata tidak bisa dibendungnya lebih lama lagi. Apabila dia ingin berkata jujur, dia sangat membutuhkan lelaki itu detik ini. Rintihannya pun mengalir tersendat-sendat dari celah bibirnya dengan membawa sebuah nama yang paling dibencinya.

"Eren ..."

***

Jangan lupa dukung fanfiksi ini dengan vote and comment setiap usai membaca. Thanks, dear!

Jepara, 26 Januari 2021
With love,

中原志季
Nakahara Shiki

Edited : Jepara, 2 Agustus 2021

The Coordinate : Perfect Sword and ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang