CHAPTER 13

1.2K 258 57
                                    

DISCLAIMER

Hypnosismic © KING RECORD
STORY © Hatarakimono


Happy reading
••••••••
••••••
••••
•••
••

Saburo membuka pintu kamarnya dengan kasar sambil mengenakan gakuran terburu-buru.
" Ahhhh kita kesiangan,"

" ICHI-NIIIII, JIROOOOO, AMAYADO-SAN BANGUNNN." Teriak Saburo di tengah-tengah ruangan dan segera berlari ke bawah.

Mendengar teriakan adik mereka sontak Ichiro dan [Name] buru-buru keluar kamar masih dengan wajah bantal.

Saat mereka menengok jam dinding yang menempel di depan tangga, kedua orang itu langsung kembali ke kamar masing-masing.

" Ah sial."

Ketika [Name] kembali keluar kamar ia mengambil buku Saburo tergeletak di lantai sembari mengetuk pintu kamar Jiro yang masih sepi.

Derap langkah kaki berburu membuat [Name] menengok, Saburo pasti mencari bukunya.

" Saburo-san ini kau mencari ini?"

Saburo menggambil buku dari [Name]. " Terimakasih."

[Name] kembali mengetuk kamar Jiro, yang tak kunjung mendapat jawaban.

" Bukan begitu caranya." Ujar Saburo, melihat anak itu mengambil ancang-ancang, [Name] mundur 3 langkah.

Pintu di gedor kemudian dibuka paksa, [Name] dapat melihat Jiro hampir lompat dari tempat tidurnya.

" JIRO BANGUNNN, KITA TERLAMBAT."

" Apa?!" Jiro menengok jam weker di nakas, Jiro langsung melotot.

" Kenapa tidak bilang dari tadi!"

" [Name] biarkan mereka, cepat ke bawah!" Ujar Ichiro yang telah siap dengan menggendong tas hitam tak lupa stelan Levis serta kemeja kotak-kotak merah yang tampak berbeda dari penampilan biasanya.

[Name] menurut mengikuti Ichiro,
T

iba-tiba tangan laki-laki itu menyentuh rambut [Name], membenarkan poninya [Name] yang nampak kusut.

" Rambutmu berantakan sekali."

[Name] ikut menyentuh rambutnya,
" Eh? Benarkah? Terimakasih Ich.."

" Nii-san." Suara [Name] mengecil
ketika mengatakan itu.

Ichiro kembali menepuk kepala [Name] sambil mengulas senyum hangat. Hal itu membuat [Name] tak dapat menahan rasa senang, senyumnya merekah, pipinya memerah.

'Ugh kenapa dia memakai wajah Jiro versi anak anjing' ujar Ichiro menahan gemas.

" KAMI AKAN MENINGGALKANMU!"

" TUNGGU!!"

" JANGAN BERTENGKAR!!"

[Name] menutup kedua kupingnya yang terasa pengang.

Atarashi Hito✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang